TIMES MALANG, MALANG – Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor dan sub sektor kehidupan, terutama sektor perekonomian masyarakat. Tak sedikit pelaku usaha yang 'tiarap' imbas pandemi Covid-19 yang dua tahun melanda Indonesia, bahkan dunia.

Untuk bertahan dan bangkit dari kondisi sulit ini, konsep kolaborasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam membangun sebuah usaha.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Graha Agung Kencana Group Nurhadi di acara Business Forum 2021 Muskerwil Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) Jawa Timur di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (28/11/2021).

"Sekarang eranya menuntut kolaborasi. Tidak hanya berkompetisi," kata Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur itu.

Ia mengaku, sebagai pengusaha bidang properti, tentunya memiliki pengalaman dan jaringan di sektor tersebut. Namun, di bisnis sektor lainnya seperti pendidikan, ia mengaku lemah karena bukan bidangnya.

"Nah, dengan kolaborasi, maka akan hadir fasilitas pendidikan di lokasi perumahan," jelasnya.

Nurhadi melanjutkan di bisnis properti ada puluhan item bisnis yang bisa 'dikawinkan'. Misalnya dengan perusahaan di bidang genteng, semen, bahkan digital marketing.

"Selama ini kolaborasi ini terkendala karena keahlian dan modal tidak bertemu. Nah misal teman-teman pengusaha punya modal, kemudian bertemu dengan relasi yang memiliki keahlian. Maka disitulah kolaborasi terjadi," ungkapnya.

Ia menyebutkan sesama pengusaha harus bisa berkolaborasi. Dia mencontohkan bisnisnya di bidang perumahan. Untuk diketahui, salah satu project Graha Agung Kencana Group adalah Wisata Bukit Sentul di Lawang Kabupaten Malang.

Nurhadi juga memberikan update tentang Wisata Rohani dan Edukasi Bhinneka Tunggal Ika yang kini digarap kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pembangunan wisata itu akan melengkapi fasilitas perumahan Wisata Bukit Sentul.

"Ini juga kembali ke kolaborasi. Properti dan pariwisata saling melengkapi. Makanya kami kerjasamakan juga dengan pihak profesional di bidang pariwisata," pungkasnya.

Ia optimistis dengan membawa konsep kolaborasi sebagai kunci bangkitnya sektor perekonomian pasca pandemi Covid-19 ini dapat menyambungkan (link) antar pengusaha agar saling kuat dan menguatkan. (*)