Ekonomi

Dukung Program Ekonomi Mitra Deradikalisasi BNPT, HKTI Banyuwangi Siap Berkolaborasi

Minggu, 29 Agustus 2021 - 14:23
Dukung Program Ekonomi Mitra Deradikalisasi BNPT, HKTI Banyuwangi Siap Berkolaborasi Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama Ketua HKTI Kabupaten Banyuwangi, Sonny Agus Setiawan. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BANYUWANGI – Rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mensejahterakan kelompok rentan terpengaruh paham terorisme dan mantan narapidana teroris dengan membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) berbasis ekonomi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan dukungan penuh dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Tidak hanya di sektor kelautan dan perikanan saja, HKTI Banyuwangi bersama para petani siap berkolaborasi untuk mensukseskan program tersebut di sektor pertanian dan agribisnis.

Boy Rafli Amar 2

"Kami sepenuhnya mendukung langkah positif Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam upaya preventif pencegahan2 terorisme di Indonesia. Salah satunya melalui program mitra deradikalisasi ini," ucap Ketua HKTI Banyuwangi, Sonny Agus Setiawan, Minggu (29/8/2021).

Menurut Sonny, program berbasis ekonomi ini adalah langkah pencegahan terorisme yang luar biasa. Dengan inovasi kerukunan serta humanis, memberikan solusi terbaik untuk mengantisipasi masyarakat Indonesia terjerumus paham radikal.

"Ini program baik, jadi kenapa tidak didukung. Kami yakin ini jadi terobosan membangun mindset dan pola pikir kelompok rentan faham radikal untuk menjadi seorang pebisnis atau wirausahawan," cetus Sonny.

Dengan memiliki kemampuan seorang wirausaha, Sonny berkeyakinan mitra deradikalisasi mampu menjadi aktor kebangkitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi secara nasional.

Dengan memperkaya wawasan di bidang pertanian khususnya strategi agribisnis, Banyuwangi menjadi yang paling tepat untuk mensukseskan program KKTN tersebut. Mengingat, Banyuwangi adalah daerah yang subur dengan hasil pangan yang melimpah.

"Agribisnis bisa menjadi alternatif pengetahuan bagi mitra deradikalisasi ini. Aneka ragam cara pemasaran dan bermacam olahan produk membuat sektor pertanian sangat menjanjikan," katanya.

Boy Rafli Amar 3

Sonny menilai, program deradikalisasi merupakan upaya penting untuk mengurangi dan menghilangkan paham radikal seseorang. Dengan sasarannya yakni para terpidana aksi terorisme yang ada di dalam lapas maupun masyarakat yang rentan menganut paham radikalisme di luar lapas.

Mengacu pada aksi kejadian bom Gereja Katedral di Makassar pada Maret 2021 lalu, Sonny menilai jika kelompok penganut paham radikalisme yang langsung melakukan aksi bom bunuh diri, sangatlah berbahaya dibandingkan dengan mantan teroris.

"Sebab itulah dengan kolaborasi bersama tentu diharapkan program deradikalisasi berbasis ekonomi ini dapat menjadi upaya deteksi dini agar mata rantai paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa bisa dimusnahkan," jelasnya.

"Tentunya kami sepakat program ini harus didukung oleh seluruh pihak pemerintah dan juga masyarakat, mulai RT RW, pemerintah Desa hingga Pemerintah daerah," imbuhnya.

Diketahui, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar telah berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (26/8/2021) lalu.

Kedatangannya ini untuk menjajaki potensi usaha demi mengembangkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) berbasis ekonomi di Banyuwangi. Agar program tersebut berjalan maksimal, HKTI siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang terlibat. (*)

Pewarta : Agung Sedana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.