TIMES MALANG, JAKARTA – Kami Rita Sherpa, seorang pria suku Sherpa yang tinggal di Nepal, telah mencatat rekor kembali dengan berhasil mendaki Gunung Everest untuk kali ke-27. Rekor sebelumnya dibuat juga olehnya tahun lalu, tepatnya pada bulan Mei 2022. 

Pada usia 53 tahun, pria kelahiran 17 Januari 1970 ini  mencapai puncak Everest yang memiliki ketinggian 8.849 meter (29.032 kaki) pada Rabu pagi (17/5/2023). Dia menggunakan rute biasa dari sisi tenggara dan membimbing seorang pendaki asing.

Pendakian tersebut adalah kali ke-27 Rita Sherpa berhasil mencapai puncak  Everest. Dirinya pertama kali mendaki gunung tersebut pada tahun 1994 dan hampir setiap tahun sejak itu, kecuali pada tahun 2014, 2015, dan 2020 ketika pendakian dihentikan.

Gunung Everest Seperti Rumah Bagi Suku Sherpa

Rita Sherpa sendiri berasal dari desa Thame di distrik Solukhumbu, Nepal. Kemampuannya pun sudah diakui oleh berbagai pendaki yang pernah mampir ke Everest. Menurut mereka dirinya merrupakan  "pendaki yang sangat kuat" dan mampu menginspirasi para pendaki gunung muda lainnya.

Rita merupakan salah satu keturunan suku Sherpa yang dikenal kuat mendaki gunung serta mampu tinggal di dataran tinggi. Dirinya merupakan salah satu penduduk lokal yang juga bekerja sebagai pemandu pendakian. Alasan ini pulalah yang membuat dirinya mampu menorehkan prestasi pendakian tersebut. 

Tak hanya kaum laki-laki, bahkan kaum perempuan suku Sherpa juga dikenal kuat mendaki gunung tertinggi di dunia tersebut. Sebut saja Lhakpa Sherpa, seorang wanita berkebangsaan Nepal yang sudah mendaki puncak Everest ebanyak 10 kali, terakhir pada 12 Mei 2022 lalu. 

Bulan Mei Menjadi Puncak Kunjungan ke Gunung Everest

Bulan Mei adalah waktu yang ideal untuk mencapai puncak Everest karena cuaca yang cerah sebelum musim hujan datang. Pada bulan ini, awan dan salju mulai datang ke puncak gunung dan hujan terjadi di dataran rendah.

Nepal telah mengeluarkan rekor 478 izin kepada para pendaki untuk mendaki Everest tahun ini, dibandingkan dengan rekor sebelumnya yaitu 408 pada tahun 2021. Kritik dilayangkan karena memperbolehkan terlalu banyak pendaki, termasuk yang tidak berpengalaman, yang mencoba mencapai puncak Everest.

Sejak pertama kali didaki pada tahun 1953, Gunung Everest telah didaki lebih dari 11.000 kali dari sisi Nepal maupun Tibet. Namun, pendakian gunung ini tidak lantas ditempuh tanpa risiko, lebih dari 320 orang telah kehilangan nyawa mereka di area tersebut.

Prestasi Kami Rita Sherpa dalam mencapai rekor pribadinya yang luar biasa di Gunung Everest menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang pendaki dan kontribusinya terhadap dunia pendakian gunung. (*)