TIMES MALANG, JAKARTA – Aneka kudapan lebaran khas Madura nampaknya penting untuk menjadi pilihan menarik untuk disajikan kepada semua tamu di hari raya idul fitri. Kebiasaan untuk memberikan sajian makanan ringan nampaknya sangat mudah ditemui di setiap rumah pada saat melakukan silaturrahmi.

sebagai salah satu daerah yang memiliki karakteristik makanan serba pedas maka Madura juga identik dengan beberapa camilan yang tentunya memiliki ciri rasa tersebut. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri pada saat lebaran tiba ada berbagai sajian manis yang sangat identik dan hanya bisa ditemukan pada saat hari raya idulfitri.

Salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa semua sajian makanan serta kudapan lebaran khas Madura ini tidak bisa ditemukan pada hari-hari biasa. Bahkan tidak umum di jual di berbagai daerah karena sangat sulit rrang yang bisa memasak secara Intens dan konsistensi rasanya terjaga.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali orang yang tertarik untuk merasakan dan tidak meninggalkan untuk mencicipi makanan tersebut karena sangat sulit untuk ditemui selain hari raya Idul Fitri.

3 Kudapan Lebaran Khas Madura Paling Diburu

Semua rekomendasi cemilan lebaran khas Madura yang hanya ditemukan pada saat hari raya dan sangat sulit menemukan penjual sajian tersebut dihari biasa juga menyimpan banyak sekali sejarah. Berikut ini adalah ulasannya.

1.    Kue Apen

Rekomendasi kudapan lebaran khas Madura pertama dikenal dengan nama kue apen. Kue yang berasal dari kota Sumenep ini juga memiliki sejarah panjang, karena hanya disajikan pada saat lebaran atau bahkan pada saat pertama kali tahlilan di hari pertama orang yang meninggal.

Menurut beberapa sumber kue ini disajikan kepada semua orang yang ber tahlil dan berdoa pada saat hari pertama orang meninggal karena disebut sebagai permintaan maaf dari orang yang meninggal kepada semua masyarakat. Begitu juga di hari lebaran sebagau bentuk permintaan maaf kepada semua tamu yang datang bersilaturrahmi.

Jika dilihat lebih sekilas maka kue ini akan mirip dengan kue serabi khas Solo atau beberapa kue apem dari daerah Jawa Barat. Akan tetapi perbedaan dari kue akan khas Sumenep Madura ini memiliki tekstur yang lebih padat dengan campuran kuah santan yang sangat manis.

2.    Cake

Rekomendasi kudapan lebaran khas Madura selanjutnya adalah Cake. Olahan cake merupakan campuran olahan sayur dengan konsep sajian hampir mirip dengan menu cap jay. Sejarah dari makanan ini pertama kali dbuat pada tahun 1972, oleh Ibu Amaningsih.

Menurut beberapa cerita serta sumber makanan cake ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan khusus dan tertentu pada saat zaman tersebut, Salah satunya adalah bangsawan dan darah biru dilingkungan kerajaan Sumenep. Akan tetapi saat ini semua kalangan bisa menikmatinya terutama saat lebaran.

Akan tetapi sajian ini umum diberikan untuk menu pembuka pada acara pernikahan. Tradisi untuk memberikan makanan saat acara pernikahan di daerah Sumenep sudah pasti menyajikan cake sebagai menur utama. Sehingga selain lebaran dan pernikahan mungkin sulit untuk menemukan cemilan ini.

3.    Masak Pae

Rekomendasi kudapan lebaran khas Madura yang terakhir adalah Masak Pae. Mungkin sajian makanan ini paling jarang ditemukan saat ini, bahkan di daerah Madura, sebab makanan khas dari percampuran Belanda dan Sumenep ini memang hanya ada pada moment tertentu.

Menurut beberapa sumber masa pai merupakan salah satu kudapan yang dahulu dibawa dari Belanda ke Indonesia khususnya di Sumenep untuk sajian para pemimpin pemimpin Belanda pada zamannya tersebut. Konon katanya salah satu juru masaknya mengadopsi makanan tersebut sehingga bisa dinimkmati semua kalangan sampai saat ini.

Semua rekomendasi mengenai kudapan lebaran khas Madura diatas nampaknya penting menjadi pilihan unik serta wajib dicoba. (*)