TIMES MALANG, MALANG – Tanaman hidroponik mulai digemari dan kian popular keberadaanya di tengah masyarakat. Hidroponik menjadi suatu teknologi pertanian yang menggunakan air, oksigen dan juga nutrisi. Penanaman dengan cara hidroponik memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan penanaman secara konvensional. 

Hidroponik merupakan solusi berkebun bagi teman berkebun yang memiliki lahan sempit. Teknik pertanian hidroponik merupakan salah satu bukti bahwa kemajuan teknologi dan pengetahuan yang sangat berperan dalam kemajuan sektor pertanian. Selain itu, secara manfaat dan kemudahan ternyata menanam secara hidroponik jauh lebih mudah dan bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas. Meskipun begitu, memang perawatan dan pemeliharaan tanaman hidroponik terbilang lebih intensif. Namun, tidak ribet dan malah terkesan lebih praktis. 

Sesuai dengam makna tersebut, penanaman dengan cara hidroponik mampu mengefisiensi lahan, kualitas hasil tanaman lebih bersih, penggunaan pupuk juga air makin efisien, mudah dalam pengendalian hama dan penyakut juga tidak membutuhkan tanah yang banyak.

Hasil tanaman hidroponik memang memiliki harga yang lebih mahal lantaran sangat alami dan tidak mengandung pestisida. Tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan membuat bisnis tanamaan hidroponik kini menjanjikan. Peluang bisnis tanaman hidroponik memang menggiurkan dimana keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding menjalankan pertanian konvensional.

Dengan memiliki lahan yang sempit, Anda dapat menjalankan bisnis tanaman hidroponik dengan sangat mudah. Cara penanaman tanaman hidroponik tidak sulit dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar Anda seperti barang-barang plastik yang tidak terpakai. Anda dapat menjalankan peluang dari bisnis tanaman hidroponik.

Bisnis tanaman hidroponik sendiri sangat menjanjikan. Anda dapat menjalankan bisnis ini dengan mudah. Peluang untuk usaha tanaman hidroponik masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan oleh siapa saja. Anda berminat menjalankan pilihan usaha tanaman hidroponik ini?

Ketika menjalankan bisnis tanaman hidroponik memang dapat dimulai dengan langkah mudah dan gampang. Modalnya juga kecil. Bisnis tanaman hidroponik skala rumahan menggunakan sistem wick (hidroponikk sistem sederhana) bagi pemula yang tidak membutuhkan modal besar. Tanaman hidroponik membutuhkan keuletan dan ketelaten dalam perawatan tanamannya serta berkesinambungan. Dari sinilah nantinya kita bisa mengembangkan lagi bisnis tanaman hidroponik menjadi skala yang lebih besar setelah menguasai teknik perawatan dan teknologinya.

Prospek dalam usaha tanaman hidroponik dapat dikatakan sangat cemerlang dan dapat mendatangkan keuntungan bombastis (omzet jutaan rupiah per bulannya). Bisnis tanaman hidroponik yang sejak dahulu tumbuh hingga sekarang masih berkembang juga tak pernah sepi akan konsumen.

Menarik konsumen tanaman hidroponik juga tidak begitu sulit. Dengan sejumlah kelebihan hasil sayur dan buah dari pertanian hidroponik, produk ini akan cepat diserap konsumen rumah tangga, restoran, rumah makan atau pasokan ke supermarket atau pasar. Pemasaran tanaman hidroponik juga harus diringi dengan kualitas mutunya.

Namun, tingkat persaingan bisnis tanaman hidroponik ini sudah mulai tinggi dan ketat. Untuk memulai bisnis tanaman hidroponik ini, anda bisa memilih tanaman hidroponik dengan jenis berbeda dan terjamin kesegarannya dalam memenangkan persaingan. 

Yakin tidak ingin memcoba berusahatani tanaman hidroponik?….Tetap semangat dan pantang menyerah!!

***

*) Oleh: Amilia Juniarti, S.P., Penyuluh Pertanian Muda/Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

___
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.