Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Mode

Selasa, 06 April 2021 - 08:23
Ngopi Pagi: Mode Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma, Noor Shodiq Askandar

TIMES MALANG, JAKARTASAHABAT ngopi pagi, kita ini seringkali terjebak oleh sebuah trend atau mode dalam menjalani hidup ini dan kemudian melupakan esensi. Keinginan mengikuti mode yang lagi digandrungi, lebih besar dari nilai yang seharusnya dijaga atas sebuah keputusan. Bahkan jika tidak mengikuti sesuatu yang lagi disukai oleh banyak orang, kita ini akan dianggap orang yang kuno, kolot, dan kurang pergaulan. Ada juga yang menyebut dengan bahasa guyonan, bahwa piknik kita masih kurang jauh.

Dalam urusan transportasi, seringkali kendaraan dianggap sebagai salah satu identitas sebuah kesuksesan. Yang kendaraannya makin berkelas, dianggap ekonominya lebih kuat daripada yang lain. Rumah terkadang juga dianggap sebagai simbol pencapaian seseorang dalam kehidupan ini. Makin besar dan bagus, maka akan dianggap jalan menuju puncak kehidupan lebih lebar dari yang lain. Bahkan sudah ada juga yang menunjukkan kelas kehidupan dengan mencarter satu pesawat untuk seorang suami istri saja,  menggunakan jet pribadi sebagai alat transportasi, dan lain sebagainya

Acara acara televisi sekarang ini juga dipenuhi oleh pameran kekayaan, kemewahan hidup, dan sejenisnya. Tidak sekedar mobil yang dipamerkan, akan tetapi termasuk juga berapa besar pengorbanan uang ekslusifitas untuk mendapatkannya dan eksklusivitas dari barang yang dimilikinya. Makin sedikit yang punya, dan makin aneh cara perolehannya, akan menjadi bagian dari wujud kelas kehidupannya. Seorang anak muda bahkan karena tidak bisa tidur, kemudian membeli mobil mewah dengan harga milyaran.

Memang semua ini tidak salah, karena yang dipakai adalah kekayaannya sendiri. Bukan milik orang lain. Bukan dari mencuri, dan bukan juga dari korupsi. Semua diperoleh dari kreativitas dan aktivitas pribadi yang kemudian menghasilkan pendapatan yang luar biasa. Seorang youtuber saja bisa menghasilkan pendapatan milyaran dalam sebulan. Kreator cerita kehidupan juga bisa menghasilkan kekayaan yang sangat besar. Begitu juga ada yang memperolehnya dari kesuksesan berbisnis yang digelutinya.

Akan tetapi apakah ini yang harus dilakukan. Dalam Islam kita selalu diajarkan untuk tidak pamer, tidak riya’, tidak ujub, dan hal sejenis lainnya. Kenapa demikian ? Pertama, harta itu adalah titipan yang harus diperuntukkan sesuai amanatnya, baik untuk diri sendiri, untuk orang lain, maupun untuk Allah swt. Kedua, harta itu sebetulnya sarana untuk ibadah mendekatkan diri kepada dzat pencipta. Dengan kekayaan yang dimilikinya orang bisa lebih mudah dan tenang dalam beribadah. Ketiga, jika memamerkan kekayaan ini terus berlanjut, akan dapat memunculkan kesenjangan yang besar antar ummat manusia, sehingga bisa memunculkan kerawanan dan kriminalitas baru dalam keseharian. Keempat, memamerkan kekayaan itu bagian dari ahlaq yang buruk karena lebih menuruti nafsu daripada keinginan untuk berbagi. Kelima, ingat Allah swt bisa mengurangi dan mencabut kekayaan itu kapan saja, tanpa memberi aba aba terlebih dahulu.

Oleh karena itu, dalam kehidupan ini jangan hanya mengikuti hawa nafsu agar dianggap mengikuti trend atau mode dalam kehidupan, akan tetapi jangan sampai melupakan essensi yang sebenarnya atas semua yang diamanatkan Allah swt kepada ummat manusia. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

_______
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.