Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Pemancing

Senin, 22 Maret 2021 - 07:02
Ngopi Pagi: Pemancing Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma, Noor Shodiq Askandar

TIMES MALANG, MALANGKALAU mau berlatih kesabaran dalam pengabdian, maka jadilah pemancing sejati sahabat ngopi pagi. Bayangkan, mulai dari memasukkan umpan sampai waktu tertentu dihadapkan pada ketidakpastian, tetapi tetap berdiam di satu lokasi. Mereka juga hanya menebak nebak suatu tempat yang dipandang ada ikannya. Sudah begitu,  sang ikan tidak pernah dapat dipastikan keberadaan dan kondisinya.

Bagi seorang pemancing, intuisi yang seringkali digunakan untuk menentukan titik dimana kail mesti dilepas dan ditunngui sampai batas waktu tertentu. Jika beruntung akan pulang membawa ikan dan diberikan kepada sang istri tercinta. Jika tidak, maka pulang dengan tangan hampa dan membawa kelelahan fisik.

Meski demikian para pemancing itu tidak putus asa, dan akan terus mencoba. Bagi mereka tantangan mesti dimenangkan. Bagi mereka, justru itulah sisi menarik dari kegiatan memancing. Apalagi saat umpan disambar ikan, adrenalin langsung meningkat. Tantangan sudah nyata didepan mata, tinggal bagaimana memenangkan pertarungan.

Terkadang ikan harus ditarik, terkadang juga tali atau benang juga harus diulur. Aktivitas itu dilakukan berkali kali, sampai ikan kemudian kelelahan dan menyerah. Seringkali juga ikan masih menggunakan kekuatan terakhir untuk berusaha lepas.

Dalam pengabdian kita juga harus demikian. Medan pengabdian seringkali penuh misteri. Tidak diketahui mesti dimulai darimana dan apa yang harus dikerjakan. Kalau tidak demikian, medannya jelas tapi tantangannya cukup berat.

Jika kita mau melihat sejarah, itulah yang dilakukan para ulama terdahulu. Untuk mengarahkan ummat pada kebenaran, seringkali situasi dan kondisi tidak diketahui, tapi tantangan yang menghadang sudah pasti. Kesabaran, ketelatenan, dan tekadlah yang selalu menjadi penguat para ulama untuk terus berbuat. Tak ada kata menyerah dan terus mencoba mencari cara yang efektif untuk menuntun ummat agar selamat dunia dan akhirat.  

Bahkan bagi para ulama’ seringkali beranggapan yang lebih menantang itulah yang lebih menarik untuk dimenangkan. KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dan para ulama yang lain, adalah bagian dari contoh saat memulai perjuangan justru memilih tempat yang demikian. Dan akhirnya kita ketahui semua, para ulama’ lah yang kemudian memenangkan pertarungan dalam perjuangan. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ?

*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

_______
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.