https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Gaduh Jam Masuk Sekolah

Jumat, 10 Maret 2023 - 00:22
Gaduh Jam Masuk Sekolah Eri Hendro Kusuma, Ketua Serikat Guru Indonesia Kota Batu

TIMES MALANG, BATU – Begitu Gubernur NTT mengeluarkan kebijakan sekolah dimulai pukul 05.00 WITA, banyak pihak kemudian yang mengkritisi dari berbagai sudut pandangnya masing-masing. Ada yang mengkritisi dari sisi kesehatan, psikologi, transportasi, maupun keamanan siswa. 

Berbagai macam pendapat tersebut sebenarnya tidak ada yang salah, tapi apakah yang mengeluarkan pendapat tersebut tahu kondisi geografis, sosial, dan budaya yang ada di daerah NTT?. Karena menurut penulis, kurang tepat jika kita mengkritik kebijakan di daerah lain tapi berdasar atas pembanding di lingkungan kita. 

Menentukan sebuah sistem pendidikan dengan kondisi masyarakat yang sangat majemuk, tentu bukanlah perkara yang mudah. Sehingga saya adalah orang yang setuju dengan model pendidikan berdasarkan kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing. Sederhananya, untuk menuju kota Jakarta ada beberapa alternatif transportasi yang dipilih. Bisa melalui jalur darat, udara, maupun laut. Sama halnya dengan pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional diperlukan beberapa alternatif maupun metode yang beragam untuk mencapainya.  

Melihat kondisi geografis, ekonomi, sosial, dan budaya yang sangat beragam di masing-masing daerah, maka bukan hal yang aneh jika nantinya banyak kebijakan pendidikan yang berbeda di setiap daerah. Tapi kebijakan tersebut tentunya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kebijakan yang dikeluarkan oleh gubernur NTT tersebut saya yakin sudah mempertimbangkan aspek geografis, sosial, dan budaya masyarakat setempat meskipun belum secara mendalam. 

Setiap Daerah Berbeda

Kebijakan masuk sekolah seperti yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur NTT tersebut memang sulit jika diterapkan di sekolah tempat penulis mengajar. Kalau dari segi siswa, memang semua siswa berasal dari daerah sekitar sekolah yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Akan tetapi karena pekerjaan hampir semua orangtua siswa adalah peternak sapi perah, maka untuk masuk lebih pagi dari biasanya saya yakin akan kesulitan. Para siswa harus membantu orangtuanya mencari rumput dan setor susu sapi ke penampungan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

Begitupun dengan guru yang ada di sekolah. Rata-rata gurunya bertempat tinggal yang cukup jauh dari sekolah. Bahkan ada guru yang harus menempuh jarak 45 Km dari rumah ke sekolah. Jika biasanya sekolah masuk pukul 07.00 WIB, guru tersebut berangkat pukul 05.00 WIB dari rumah. Jika sekolah masuk pukul 05.00 WIB, maka guru tersebut harus berangkat dari rumah pukul 03.00 WIB. Ini jelas tidak mungkin karena jam segitu belum ada bus umum yang melintas. Jika melihat kondisi di sekolah tempat saya mengajar, maka jam masuk sekolahnya bukan dimajukan melainkan dimundurkan.

Meskipun saat ini masih gaduh tentang kebijakan jam masuk sekolah yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT, setidaknya ada sisi positif yang harus kita ambil yakni keberanian berubah dari kebiasaan. Keberanian daerah mengambil sikap untuk mencari jalan keluar memajukan pendidikan, saya kira tidak hanya dikritisi akan tetapi juga perlu diapresiasi. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional memang diperlukan tindakan yang berani. Jika tidak, maka pendidikan kita ya "begini-begini" saja. Toh sistem pendidikan kita hari ini juga tidak sedang baik-baik saja. Sebagai contoh, hasil survei oleh PISA juga menempatkan siswa kita di jajaran nilai terendah dalam hal literasi.

***

*) Oleh: Eri Hendro Kusuma, Ketua Serikat Guru Indonesia Kota Batu

 *) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.