Kopi TIMES

MPLS Kunci Sukses Awal Pembelajaran

Sabtu, 26 Juni 2021 - 13:39
MPLS Kunci Sukses Awal Pembelajaran Ratnawati, S.Pd; Pengajar Sejarah SMA N 1 Kota Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2021-2022 akan segera berakhir. Dengan kondisi pandemi Covid-19, bagi daerah selain katagori zona hijau mengharuskan proses pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Kegiatan awal pembelajaran bagi peserta didik baru, perlu adanya penyesuaian terkait Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan skenario menyesuaikan kondisi daerah masing-masing, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah dan peraturan perundang- undangan lainnya. Dalam hal ini perlu diadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru.

MPLS itu sendiri harus berfokus pada upaya untuk mengakomodasi peserta didik dalam membiasakan posisi barunya di lingkungan fisik sekolah yang meliputi tata tertib, penguatan pendidikan karakter, nasionalisme, peningkatan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan budaya belajar di sekolah yang baru

MPLS tahun ini menghadapi obstruksi yang sangat berat, selain pandemi covid-19 adalah mengubah pemahaman dan membangun semangat peserta didik baru, dengan harapan kompetensi luar biasa mereka tidak terhenti oleh rasa frustasi bahkan jangan sampai kandas karena tidak masuk disekolah yang menjadi impiannya.

Diberbagai kajian membuktikan bahwa kegagalan dalam menyesuaikan diri dapat memicu permasalahan psikologis seperti frustrasi, stress, pengingkaran terhadap kehidupan sekolah seperti menunda tugas (prokastinasi), membolos , keluyuran, dusta pada orang tua, tidak taat aturan, melawan guru di sekolah yang dapat berujung pada kegagalan belajar bahkan putus sekolah.

MPLS ibarat api baru yang akan memberikan kobaran pada diri peserta didik, etape yang sangat penting saat awal memasuki lingkungan sekolah, yang akan menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Penyampaian informasi akan berbagai peluang dan kemungkinan untuk mengasah prestasi di sekolah harus mendapatkan porsi waktu dan sesi maksimal dalam MPLS.

Aktivitas MPLS sangat strategis karena menjadi ajang peserta didik untuk mengenali potensi diri serta menumbuhkan-kembangkan motivasi belajar peserta didik. Contoh yang paling sederhana yaitu, melalui kesiswaan menjelaskan makna dan fungsi setiap tata tertib sekolah bagi keberhasilan peserta didik, guru BK memberikan informasi dan melatih keterampilan psikologis untuk dapat belajar dengan efektif dan efisien sehingga interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya dapat terjalin dengan baik, melalui senior dan alumni memberikan kegiatan yang mampu melatih mental dalam memasuki masa pembelajaran di sekolah bahkan memberikan pengalaman mereka meraih prestasi di sekolah melalui aktivitas yang dilakukannya baik secara akademik maupun nonakademik. 

Agar tujuan yang diupayakan sekolah tercapai sesuai dengan amanat undang-undang. Berbagai materi pendukung yang digunakan sebagai alternatif selama MPLS diberikan kepada peserta didik seperti konseling; pengenalan tata cara dan budaya sekolah; informasi sarana prasarana dan pemeliharaannya; simulasi mitigasi bencana sesuai geografis sekolah; pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi; termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait; pengenalan metode pembelajaran dalam bentuk daring, luring dan tatap muka masa new normal; kegiatan pengenalan kewirausahaan dalam bentuk video; pengenalan kegiatan atraksi masing-masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga dalam bentuk video; kegiatan cinta lingkungan hidup. Karena saat ini masih pandemi materi tersebut dapat dikemas dalam bentuk luring dan daring secara interaktif misalnya dalam bentuk video, you tube, vicon.

Tak kalah penting adalah materi MPLS pada penguatan pendidikan karakter yang secara umum untuk mengenal jati diri bangsa, cinta tanah air, bela negara, wawasan kebangsaan, dan kedisiplinan. Materi tersebut sangat berpeluang untuk diselipkan dalam MPLS, sebagai bentuk penguatan karakter nasionalisme, yang memiliki prospek besar dalam menanamkan semangat untuk berprestasi. rangka menciptakan lingkungan sosial yang kondusif, edukatif, inspiratif, dan menyenangkan.

Peserta didik dalam MPLS diajak untuk mengasosiasi sekolah sebagai miniatur Indonesia, dimana multikulturalisme tersaji, keberagaman dan perbedaan akan tampil di sekolah. Sehingga muncul sikap toleran yang akan terintegrasi dalam diri sebagai budaya sehari-hari dari kehidupan peserta didik

Pada akhirnya, MPLS sebagai kunci sukses awal pembelajaran perlu dimaksimalkan. terlebih di era disrupsi. Karena dalam belajar banyak godaan, upaya kolaborasi bersama alumni sekolah, Pemda, BUMN, komunitas inspirasi, TNI, Polri sangat diperlukan. Guna mensukseskan program MPLS, sehingga terwujud performa pelajar Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Siap menantang masa depan, ditengah hempasan era global. 

***

*) Oleh : Ratnawati, S.Pd; Pengajar Sejarah SMA N 1 Kota Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.