https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Urgensi Literasi Bermedia Sosial bagi Anak

Minggu, 27 Oktober 2024 - 09:24
Urgensi Literasi Bermedia Sosial bagi Anak Wildan Pradistya Putra, Pendidik di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang (Foto:

TIMES MALANG, MALANG – Pada Agustus 2024 lalu, diberitakan anak usia 9 tahun mengendarai mobil milik orang lain yang sedang terparkir karena kuncinya masih tertancap di dalam mobil. Akibatnya mobil tersebut menabrak kendaraan dan tiang lampu merah di Kemang, Jakarta Selatan. Setelah ditelusuri ternyata anak tersebut terinspirasi dari game simulator yang dimainkannya dari internet. 

Peristiwa di atas merupakan segelintir kejadian yang terpotret dan diketahui publik. Di era kemajuan teknologi sekarang ini ibarat pisau bermata dua. Satu sisi positif, sedangkan sisi yang lain bisa menjadi negatif. Game, internet, media sosial sudah menjadi konsumsi anak-anak era ini. 

Bahkan, hasil riset Neurosensum Indonesia Consumers Trend 2021: Social Media Impact on Kids menunjukkan bahwa 87 persen anak-anak di Indonesia sudah dikenalkan media sosial sebelum menginjak usia 13 tahun. 

Berdasarkan laporan terbaru We Are Social (2024), WhatsApp menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia pada Januari 2024 yang memiliki persentase pengguna berusia 1664 tahun sebanyak 90,9% yang menggunakannya setiap bulan, diikuti Instagram 85,3%, dan Facebook 81,6%. 

Sementara itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. 

Laporan di atas menunjukkan begitu pesatnya penggunaan internet dan media sosial yang merebak di Indonesia. Anak-anak yang kognitifnya masih berkembang bisa menjadi pengguna yang paling mudah menyerap dampak positif dari internet dan media sosial. 

Oleh karena itu, anak-anak usia pelajar perlu mendapatkan pemahaman terkait  penggunaan media sosial. Berikut hal-hal yang dapat dipahamkan kepada anak terkait media sosial.

Pertama, tidak memposting foto atau video yang tidak pantas. Orang tua perlu mengedukasi anak terkait foto dan video apa yang boleh dan tidak boleh di unggah di media sosial. Karena jejak digital dan postingan di media sosial apabila telah diposting sulit untuk ditarik kembali. Hal ini bisa sangat merugikan sang anak bila terjadi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Kedua, tidak mengunggah informasi yang tidak benar dan mengandung ujaran kebencian. Kita harus mengajarkan kepada anak untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar yang berpotensi menyinggung orang lain. Hal ini harus dilakukan karena ada UU ITE yang berlaku di Indonesia. Perlu pemantauan apa yang dilihat dan diunggah anak di media sosial mereka.

Ketiga, tidak menyebarkan data pribadi di media sosial. Media sosial menjadi wadah bagi semua orang. Bahkan tak jarang, orang yang belum kita kenal pun berteman di media sosial dengan kita di media sosial. 

Dengan latar belakang orang di medsos yang berbeda-beda, kita tidak tahu niat seseorang. Oleh karena itu, perlu dipahamkan kepada anak untuk tidak membagikan data pribadi, seperti alamat lengkap rumah dan foto dokumen penting.

Di era teknologi saat ini, sulit rasanya membendung anak agar tidak memiliki media sosial. Oleh karena itu, literasi bermedia sosial pada anak menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan. 

Penggunaan media sosial oleh anak perlu dikontrol dengan baik oleh orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan. Mari jaga anak-anak kita dalam bermedia sosial dengan sehat. 

***

*) Oleh : Wildan Pradistya Putra, Pendidik di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.