Olahraga

Soal Sanksi Cabor Sepak Bola di Porprov Jatim, Wawali Malang Tegas Tak Ingin Terulang Lagi

Senin, 04 Juli 2022 - 16:21
Soal Sanksi Cabor Sepak Bola di Porprov Jatim, Wawali Malang Tegas Tak Ingin Terulang Lagi Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (Foto: Humas Pemkot Malang)

TIMES MALANG, MALANG – Wakil Wali Kota Malang (Wawali Malang), Sofyan Edi Jarwoko angkat bicara soal sanksi-sanksi yang diberikan tim cabang olahraga (cabor) sepak bola Kota Malang di ajang Porprov Jatim VII 2022.

Seperti diketahui, tim sepak bola Kota Malang untuk kategori putri maupun putra, keduanya sama-sama terkena sanksi akibat memilik pemain tidak sah dari Kota Malang.

Untuk tim sepak bola putra, terkena sanksi kalah 0-3 saat melawan tim Kabupaten Jember dan poin pun dikurangi tiga secara langsung setelah kedapatan memiliki pemain dari wilayah Kota Batu.

Kemudian, untuk tim sepak bola putri Kota Malang diberi sanksi tegas, yakni diskualifikasi akibat menurunkan pemain tidak sah saat melawan Kabupaten Bondowoso. Padahal, saat itu tim sepak bola Kota Malang menang telak 4-0.

Atas kejadian tersebut, pria yang akrab disapa Bung Edi pun meminta secara tegas agar kejadian tersebut tak terulang lagi. Sebab, menurutnya hal itu membuat malu Kota Malang, padahal kini Kota Malang meraih posisi kedua atau Runner up sesuai target yang dicanangkan.

"Prinsip ya jangan sampai terulang lagi. Kita harusnya menjunjung tinggi sportivitas," ujar Bung Edi, Senin (4/7/2022).

Bung Edi pun menceritakan, saat dirinya mengetahui kejadian tersebut, ia langsung menghubungi PSSI Kota Malang untuk dimintai pertanggungjawaban.

Menurut Bung Edi, kejadian ini harus menjadi atensi tinggi dengan menyorot pada seluruh pengurus PSSI Kota Malang. "Saya langsung hubungi ketua PSSI itu. Jangan terjadi lagi hal semacam ini. Itu atensi dan perhatian kepada pengurus PSSI Kota Malang," ungkapnya.

Disisi lain, menurut Bung Edi, meski keinginan menang dalam ajang besar seperti Porprov Jatim VII 2022, sportivitas tetap lah yang paling utama. Sebab, ia mengaku jika sportivitas dijunjung tinggi meski hasil tak sesuai ekspetasi, tentu seluruh pihak bisa menerimanya.

"Tapi kalau di diskualifikasi seperti ini kan gak baik gitu loh. Mana mungkin bisa dapat emas dengan cara instan," tegasnya.

Berkaca dari kejadian ini, Bung Edi pun memberikan saran agar pembinaan atlet, khususnya kelompok muda harus bisa dipersiapkan betul guna menemukan bibit-bibit baru dari Kota Malang.

Dari pembinaan yang benar, tentu nantinya persiapan ajang Porprov Jatim bisa lebih baik lagi dan tentu yang paling utama adalah menjunjung sportivitas tinggi. "Oleh sebab itu saya minta lebih profesional lagi. Lebih baik siapkan pembinaan, jalankan kompetisi lokal. Itu pun juga untuk regenerasi lah untuk semua cabor juga," kata Wawali Malang Sofyan Edi Jarwoko. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.