Olahraga

PON XX Papua Selesai, Jatim Bertengger di Peringkat Ketiga

Jumat, 15 Oktober 2021 - 22:36
PON XX Papua Selesai, Jatim Bertengger di Peringkat Ketiga Kontingen Jatim dalam momen upacara pembukaan PON XX 2021 Papua. (FOTO: KONI Jatim)

TIMES MALANG, SURABAYA – Seluruh cabang olahraga (cabor) Pekan Olahraga Nasional 2021 Papua (PON XX Papua) usai digelar. Kontingen Jawa Timur (Jatim) harus puas bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir dengan perolehan 110 medali emas, 89 medali perak, dan 87 medali perunggu.

Juara umum ditempati Jawa Barat (Jabar) dengan koleksi 132 medali emas, 104 medali perak, dan 117 medali perunggu. Sementara DKI Jakarta finish sebagai runner up dengan membawa pulang 110 medali emas, 91 medali perak dan 100 medali perunggu.

Di bawah Jatim, kontingen tuan rumah Papua menduduki peringkat empat dan berhasil mengumpulkan 93 medali emas, 66 medali perak, dan 102 medali perunggu.

Kontingen Jatim 2

Melihat capaian ini, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung menyampaikan terima kasih kepada para atlet dan ofisial yang telah berjuang di PON XX 2021 Papua. Meski dengan segala keterbatasan, mereka masih bisa menorehkan prestasi.

Bumi Majapahit juga keluar sebagai juara umum di 10 cabor sekaligus, di antaranya wushu, panahan, tenis lapangan, panjat tebing, gulat, selam, dan aeromodelling.

“Yang mengejutkan ada sejumlah cabor yang terjun bebas (gagal meraih medali emas). Kami masih belum tahu penyebabnya. Bahkan ada cabor yang biasanya konsisten dari PON ke PON, misalnya senam yang biasanya mendapatkan 7-9 emas, sekarang hanya dapat 3 emas. Itupun dengan susah payah,” jelas Erlangga kepada awak media.

Sebenarnya kontingen Jatim mengincar 120 medali emas di empat tahunan ini. Namun sayangnya, baru bisa membawa pulang 110 medali emas. “3 Provinsi besar (Jabar, Jatim dan DKI), semuanya tidak mencapai target medali emas. Jabar itu targetnya sekitar 160-an medali emas,” ucapnya.

Maka dari itu pihaknya menyebut KONI Jatim akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait hasil PON kali ini. Menurutnya evaluasi tidak hanya dilakukan secara global terhadap sejumlah cabor yang gagal mendulang emas atau tidak capai target. Namun juga akan dilakukan evaluasi nama per nama, mulai atlet hingga pelatihnya.

Semua itu dilakukan demi menyongsong hasil yang lebih baik di gelaran PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). “Sampai Desember akan evaluasi semua cabor. KONI akan membentuk tim rekrutmen atlet dan pelatih yang bisa lebih menjamin ke depannya,” tegasnya.

Kontingen Jatim 3

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian KONI Jatim M Nabil menyampaikan persiapan menuju PON XX 2021 Papua dilakukan dengan sangat terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Hasilnya, intesitas latihan para atlet terbilang terganggu. Sejumlah persiapan seperti latih tanding hingga kejuaraan sulit digelar. Rombongan Jatim juga dianggap buta dengan kekuatan provinsi lain.

“Kalau berpedoman Pra-PON, hampir separuh cabor juara umum. Tapi jedanya pra-PON dengan PON 2 tahun. Susah untuk mengonfirmasi kekuatan lawan. Masih bisa mengetahui kekuatan lawan dari atlet kami yang berada di Pelatnas, tapi itu minim sekali,” papar Nabil.

Setelah harus puas finish di peringkat ketiga dalam PON XX Papua 2021, KONI Jatim bertekad meraih hasil yang lebih baik pada ajang multieven olahraga ini.

Pewarta : Ammar Ramzi (MG-235)
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.