https://malang.times.co.id/
Olahraga

Aremania Tegas Boikot Lanjutan Kompetisi Liga 1

Selasa, 06 Desember 2022 - 15:14
Aremania Tegas Boikot Lanjutan Kompetisi Liga 1 Aremania saat melakukan aksi turun jalan. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 resmi bergulir kembali per 5 Desember 2022 kemarin. Hal ini secara resmi diumumkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah mendapat izin dari kepolisian dan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Liga yang sempat terhenti selama dua bulan pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa ini ternyata mendapat penolakan dari sejumlah Aremania sebagai pendukung tim Arema FC.

Salah satunya Aremania Muharto bernama Muhammad Jamaluddin. Ia mengatakan, seharusnya liga 1 dibekukan terlebih dahulu hingga persoalan keadilan korban Kanjuruhan terselesaikan secara tuntas.

Telah banyak pula sikap boikot liga 1 oleh sejumlah Korwil wilayah Malang lainnya yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania (TGA), namun kenyataannya liga terus digulirkan.

"Kami yang ada di TGA kan dipercaya oleh keluarga korban untuk memperjuangkan usut tuntas ini. Jadi kami tidak akan mendukung liga ini berjalan," ujar pria yang akrab disapa Udin, Selasa (6/12/2022).

Ia menganggap bahwa ini sangat menyakiti hati para suporter yang dimana selama hampir dua bulan ini mereka terus memperjuangkan keadilan bagi korban.

Oleh sebab itu, ini menjadi keprihatinan bagi Aremania, terlebih segala tuntutan proses hukum pun dirasa masih jalan di tempat dan belum ada kejelasan hingga saat ini.

"Mereka gak tahu kalau di Malang sampai hari ini Aremania terus bekerja keras mencari keadilan. Kami terus mengurus usut tuntas yang sampai saat ini belum selesai, apalagi sampai persidangan juga belum," ungkapnya.

Namun, ia juga tak bisa memaksakan siapapun. Menurut Udin jika memang ini keputusan PT LIB mereka persilahkan, dan jika ada Aremania yang masih akan mendukung juga mereka persilahkan.

Akan tetapi, secara tegas ia memastikan bahwa Aremania masih akan terus berjuang tanpa memperdulikan liga ini bergulir kembali.

"Kalau Aremania mau dukung pertandingan lanjutan Monggo silahkan. Keputusan dari PT LIB itu gak mereka juga. Tapi, setidaknya kita diajak ngomong, karena kita ini sedang berduka dan kita korban," katanya.

Terpisah, Aremania asal wilayah Blimbing yang menyebut dirinya Aremania Blimbingham, yakni Sindu menyatakan bahwa dirinya memboikot segala bentuk pertandingan di lanjutan Liga 1 yang baru saja bergulir kembali ini.

Ia menganggap segala bentuk pertandingan, termasuk pertandingan Arema FC pun sudah tak lagi menarik buat dirinya.

"Boikot mas, gak peduli lagi saya, mau pertandingan apa saja, Arema main pun gak peduli. Sama sekali gak menarik lagi," tegasnya.

Ia juga mempertanyakan maksud dan tujuan dari PSSI maupun PT LIB yang terburu-buru menggulirkan kembali liga ditengah ketidakjelasan soal proses hukum Kanjuruhan ini apa.

"Mereka ini ngejar apa, ini terlalu memaksakan. Evaluasi belum total kok sudah dimulai. Seharusnya usut tuntas dulu, diperbaiki lagi sistemnya baru dilanjutkan, setidaknya tahun depan bisa dimulai," bebernya.

Terlebih, dengan adanya sistem buble dalam lanjutan kompetisi Liga 1 ini, Sindu menganggap seolah-olah mereka mencoba menyudutkan Aremania yang paling bersalah.

"Sistem buble ini jadi nyalahin Aremania. Merugikan suporter lain, menyudutkan kita. Kan kita Aremania sudah pernah klarifikasi kita bersalah juga," tuturnya.

Dengan itu, ia merasa bergulirnya kembali kompetisi liga 1 yang dinilai terburu-buru juga menyakiti hati para korban dan keluarga korban Kanjuruhan.

"Ini menyakiti hati korban. Manajemen juga bungkam selama ini. Apa tujuan mereka," ujarnya.

Sebagai informasi, Menko Polhukam, Mahfud MD secara resmi menyatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi liga 1 pasca tragedi Kanjuruhan.

Hal itu diputuskan setelah mendalami permintaan dari PT LIB dan telah dipastikan sejak Senin (5/12/2022) kemarin bersama Menpora RI dan Kapolri.

Kemudian, untuk temuan-temuan TGIPF seperti faktor keamanan akan terus dipantau. Terlebih, Kapolri juga Tah mengeluarkan Perpol untuk keamanan kompetisi sepak bola Indonesia.

Sistem Buble yang berjalan ini juga dibarengi dengan persiapan renovasi stadion-stadion agar memenuhi standar internasional.

Untuk jadwal pertandingan, semua yang telah dijadwalkan oleh PSSI akan dijalankan sesuai keinginan PSSI. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.