TIMES MALANG, MALANG – Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Timur menggelar Kejurprov ISSI Jatim 2021 di tiga daerah, salah satunya di Velodrome, Kota Malang.
Kompetisi yang digelar sejak Sabtu (4/12/2021) hingga Minggu (5/12/2021), diikuti sebanyak 160 peserta yang berasal dari 21 Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Timur.
Kejurprov ISSI Jatim hari pertama diikuti 96 peserta dan hari kedua diikuti 64 peserta guna memperebutkan juara di 8 kategori yang tersedia.
"Ini digelar di tiga daerah yang menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Kejurprov ISSI Jatim 2021 dengan tiga jenis balap sepeda yang berbeda," ujar Ketua Umum Pengprov ISSI Jatim, Wahid Wahyudi, Minggu (5/12/2021).
Untuk gelaran pertama, yakni di tanggal 16 sampai 17 Oktober 2021, bertempat di kawasan Cemorosewu, Kabupaten Magetan dengan kategori Mountain Bike (MTB), Cross Country (XC) dan Downhill.
Untuk yang kedua, berada di Velodrome, Kota Malang pada tanggal 4 sampai 5 Desember 2021 dengan kategori BMX. Terakhir, yang ketiga nantinya bakal berada di Wilayah Tulunganggung pada 17 sampai 19 Desember 2021 mendatang.
Agenda Kejurprov ISSI Jatim 2021 yang baru digelar sejak pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun ini, menurut Wahid, menjadi pemanasan para atlet untuk melatih skill yang dimiliki.
Tak hanya itu, ajang Kejurprov ISSI Jatim 2021 ini juta dapat digunakan oleh para pelatih untuk mencari bibit atlet muda yang nantinya dipersiapkan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2022 dan Kejurnas Balap Sepeda.
"Tentu ini nanti kami harapkan juara umum kembali bisa diraih oleh Jatum dan tujuan jangka menengah juga mempersiapkan atlet untuk ikut PON XXI Tahun 2025 di Aceh dan Sumatera Utara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum ISSI Kota Malang, Sumardi Mulyono menyebutkan bahwa para atlet balap sepeda yang berada di Kota Malang setiap hari rutin melakukan latihan.
"Target Porprov pasti medali, karena selama ini (atlet ISSI Kota Malang) selalu juara umum," imbuhnya.
Dengan adanya Kejurprov ISSI Jatim ini, Sumardi berharap para atlet balap sepeda dari Kabupaten/Kota bisa terus berkembang dan bersaing menjadi yang terbaik. Tentu tujuan ini untuk Jawa Timur hingga Nasional. "Mudah-mudahan juga Kota Malang bisa menjadi barometer (untuk balap sepeda)," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |