TIMES MALANG, MALANG – Kota Malang dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan sepak bola amputasi hingga mampu bersaing di tingkat nasional. Hal itu diungkapkan oleh Pembina Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI), Hikmah Bafaqih, saat menghadiri gelaran Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Piala Menpora 2024 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (13/12/2024).
Hikmah, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, menilai Malang memiliki keunggulan dari sisi komunitas dan semangat pemain. Namun, ia menggarisbawahi perlunya regenerasi dalam tim sepak bola amputasi Malang, yang kini masih didominasi oleh pemain senior.
"Potensinya di Kota Malang itu bagus, hanya saja pemain kita memang perlu regenerasi. Saat ini masih banyak yang senior, tetapi pembibitan sudah mulai berjalan," ujar Hikmah.
Hikmah mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah menjaring bakat-bakat baru di dunia sepak bola amputasi. Ia mengajak masyarakat, termasuk media, untuk membantu menemukan dan mendorong individu amputasi yang memiliki minat di bidang olahraga ini untuk bergabung dengan Persatuan Sepak Bola Amputasi Malang (Persama).
"Kadang kita nggak tahu ya, teman-teman amputasi itu ada di mana yang tertarik dengan sepak bola. Jadi, kawan-kawan media juga bisa membantu mencarikan potensi-potensi baru untuk bergabung dengan Persama," katanya.
Selama ini, proses penjaringan pemain di Persama masih dilakukan secara informal. Tanpa melalui test layaknya klub sepak bola lainya. Sehingga hal ini diharapkan bisa membuat para kawan-kawan difabel untuk lebih percaya diri untuk bergabung dengan klub.
Dia menyebut, calon pemain dapat menghubungi komunitas melalui akun Instagram resmi Persama atau berkomunikasi langsung dengan anggota komunitas. "Kita belum ada seleksi formal. Kalau ada yang ingin bergabung, bisa langsung hubungi kami. Nanti akan diberikan pembimbingan, meskipun tanpa skill awal," jelas Hikmah.
Meskipun tantangan seperti kurangnya pelatih dan jadwal latihan formal masih ada, ia optimis Persama dapat terus berkembang dan menjadi kekuatan utama di kancah sepak bola amputasi nasional.
Dengan regenerasi dan pembinaan yang tepat, Kota Malang berpeluang menjadi salah satu pusat sepak bola amputasi terbaik di Indonesia. Gelaran seperti Piala Menpora 2024 juga diharapkan menjadi titik awal bagi pengembangan lebih lanjut, sekaligus membuka kesempatan bagi atlet-atlet baru untuk tampil di level nasional dan internasional.
Hikmah berharap semangat komunitas olahraga ini dapat terus tumbuh dan memberikan inspirasi, baik bagi masyarakat umum maupun bagi individu dengan disabilitas. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |