TIMES MALANG, MALANG – Ajang Kejurprov Muaythai Jawa Timur 2024 bertajuk "The Champion Piala Pangdam V Brawijaya" resmi dibuka oleh Kasdam V Brawijaya, Brigadir Jenderal TNI  Terry Tresna Purnama, pada Jumat (20/12/2024).

Kota Malang turut mengirimkan delapan atlet terbaiknya untuk berlaga dalam kompetisi bergengsi ini, yang sekaligus menjadi uji kemampuan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 di Malang.

Ketua Muaythai Kota Malang, Sri Widji Wahyuning Utami, menyatakan bahwa keikutsertaan ini merupakan bagian dari persiapan strategis untuk memastikan atlet Muaythai Kota Malang mampu tampil optimal di ajang olahraga terbesar di Jawa Timur tersebut.

Ketua Muaythai Jawa Timur, Baso Juherman bersama Ketua Muaythai Kota Malang, Sri Widji Wahyuning Utami. (Foto: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)

"Semoga kami memberikan performa terbaik dan meraih medali terbaik," ujar perempuan yang akrab dipanggil Naning ini.

Menurutnya, para atlet telah menjalani pemusatan latihan yang intensif melalui Puslat Muaythai Kota Malang, di bawah pembinaan KONI Kota Malang.

Ajang Kejurprov ini, lanjut Naning, bukan hanya sekadar uji coba kemampuan, tetapi juga kesempatan untuk memantau kekuatan dan strategi para pesaing dari daerah lain.

"Daerah-daerah di Jawa Timur saat ini sangat antusias mempersiapkan atlet terbaiknya. Karena itu, kami tekankan kepada para atlet untuk tidak menganggap remeh kekuatan lawan," tegasnya.

Alexandre Dwight, Andalan Kota Malang

Salah satu atlet unggulan Kota Malang yang berlaga di Kejurprov ini adalah Alexandre Dwight. Atlet berprestasi ini pernah meraih medali emas di Porprov Jatim 2023 untuk kelas 51 kg dan berhasil menjadi juara dua pada Kejurnas Muaythai di Bali tahun 2024.

Ketika ditanya mengenai targetnya di Kejurprov, Alexandre dengan percaya diri menjawab, "Persiapan saya cukup matang, lawan maksimal, targetnya harus menang."

Naning berharap pengalaman dan kemampuan Alexandre dapat menjadi inspirasi bagi atlet lain di tim Kota Malang. "Kami optimis Alexandre dan para atlet lain dapat memberikan performa terbaik untuk membawa nama baik Kota Malang," tambahnya.

Persiapan Menuju Porprov Jatim 2025

Kejurprov ini juga menjadi ajang pemanasan menjelang Porprov Jatim 2025, yang akan digelar di Malang. Sebagai tuan rumah, Kota Malang berkomitmen menampilkan performa terbaik di berbagai cabang olahraga, termasuk Muaythai.

Dengan persiapan intensif dan pengalaman kompetisi, Naning yakin tim Muaythai Kota Malang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

"Kami berharap Kejurprov ini dapat menjadi langkah awal bagi para atlet untuk menunjukkan performa maksimal di Porprov nanti," tutupnya.

Ketua Muaythai Jawa Timur, Baso Juherman turut memberikan apresiasi kepada atlet Muaythai. Menurutnya, ajang ini merupakan momentum penting untuk mengukur perkembangan atlet Muaythai di Jawa Timur sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi kompetisi yang lebih tinggi.

“Kejurprov ini adalah ajang yang strategis untuk menjaring bibit unggul sekaligus memantau kesiapan para atlet menuju Porprov Jatim 2025. Saya melihat antusiasme yang luar biasa dari semua daerah, termasuk Kota Malang, yang mengirimkan atlet-atlet terbaiknya,” ujar Baso.

Baso juga memberikan dukungan penuh kepada para atlet dan pelatih untuk memaksimalkan potensi mereka. Ia berharap kompetisi ini dapat menjadi sarana pembinaan yang efektif dan mendorong peningkatan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional.

“Semua peserta memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Saya harap atlet-atlet muda ini dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang, tidak hanya untuk Porprov, tetapi juga menuju pentas nasional dan internasional,” tambahnya.

Baso menutup pernyataannya dengan mengapresiasi kerja keras panitia pelaksana, termasuk dukungan dari Pangdam V Brawijaya, yang telah memberikan wadah bagi para atlet Muaythai di Jawa Timur untuk terus berprestasi.

Ajang Kejurprov Muaythai Jawa Timur 2024 tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga sarana pembuktian bagi atlet-atlet muda dari seluruh Jawa Timur. Kompetisi ini diharapkan melahirkan bibit-bibit unggul yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional. (*)