TIMES MALANG, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan komitmennya untuk melaksanakan kampanye damai, tertib, dan taat hukum dalam Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Jakarta pada hari Senin.

"Kami menyampaikan penghormatan dan terima kasih atas komitmen yang dibangun. Tugas kami hari ini adalah melaksanakan komitmen dan kata-kata yang sudah ditandatangani," kata Ganjar, menekankan pentingnya menjaga netralitas, kejujuran, dan integritas Pemilu.

Ganjar menilai deklarasi yang ditandatangani sebagai wujud komitmen moral dan niat baik dari semua peserta Pilpres 2024. Dalam pandangannya, konsistensi dalam menerapkan komitmen tersebut di lapangan adalah kunci keberhasilan.

"Kami sangat percaya seluruh penyelenggara pemilu dan aparatur akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujar Ganjar, menunjukkan kepercayaan tingginya terhadap integritas penyelenggara pemilu.

Calon wakil presiden, Mahfud MD, menambahkan bahwa penandatanganan deklarasi komitmen merupakan langkah penting dalam menangani peraturan perundang-undangan untuk memastikan pemilu yang tertib, demokratis, dan bermartabat.

"Walaupun penandatanganan seperti ini sudah beratus-ratus kali dilakukan, tetapi kita tetap menganggap ini sebagai komitmen moral dan niat baik," kata Mahfud, menyoroti pentingnya komitmen moral dalam menjaga integritas Pemilu.

Dalam acara tersebut, partai politik peserta Pemilu 2024 juga turut menandatangani deklarasi yang mencakup komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman, serta melaksanakan kampanye pemilu dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Deklarasi ini diteken oleh sejumlah partai, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Rakornas Sentra Gakkumdu digelar dalam rangka persiapan pengawasan menjelang masa kampanye Pemilu 2024 dengan tema "Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat". (*)