TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang menerima kunjungan kerja dari Komisi II Bidang Perekonomian & Keuangan DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/10/2021) di ruang kerja Direktur Polbangtan Malang. 

Kedatangan anggota DPRD berjumlah 11 orang ini untuk berdiskusi dan berkoordinasi terkait kebijakan Polbangtan Malang pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Mereka diterima oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, beserta jajarannya.

Di hadapan para anggota dewan, Setya Budhi Udrayana menjelaskan tentang Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services). 

Uud, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa program YESS ini adalah program kewirausahaan milenial yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk merangkul ribuan petani milenial. 

Minat generasi muda untuk menjadi petani atau berusaha di bidang pertanian cenderung menurun. Untuk itu dengan Program YESS ini Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur melaksanakan pembinaan kepada milenial di antaranya  pelatihan motivasi mnajemen bisnis bagi petani milenial pemula. Juga memberikan dana hibah kompetitif. Dana tersebut bisa dipakai oleh para petani milenial dan wirausahawan muda untuk mengembangkan usahanya.

Kunjungan DPRD Kabupaten Pasuruan di kampus Polbangtan Malang, Selasa (12/10/2021) . (FOTO: Polbangtan Malang)

Joko Cahyono dari DPRD Kabupaten Pasuruan berterima kasih kepada Polbangtan Malang. Karena pihaknya mendapat wawasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan ke depan untuk generasi muda di wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Banyak ilmu yang kita peroleh dalam kunjungan kali ini. Ke depan kita akan berkoordinasi dengan dinas setempat serta para stakeholder," ujar Joko Cahyono usai kunjungan. 

Dia mengatakan, program seperti YESS yang dibutuhkan saat ini untuk mengarahkan para milenial agar mencintai dunia pertanian. Di mana Kabupaten Pasuruan sebagian besar wilayahnya bergerak di sektor pertanian dan industri.

"Kita harus duplikasi dan kembangkan program ini," kata dia.

Joko Cahyono berharap nantinya semua unsur di Kabupaten Pasuruan turut andil dan berkontribusi dalam menyukseskan program ini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa petani milenial punya peran penting, karena masa depan pertanian Indonesia ada di pundak para milenial. 

"Saya senang makin banyak anak muda yang terjun ke bidang pertanian, karena bertani itu keren,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan agar terus genjot penumbuhan 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia.

Dedi mengatakan salah satu upaya untuk menumbuhkan minat generasi muda di bidang pertanian adalah melalui pelatihan.

“Dengan kegiatan pelatihan, diharapkan para petani milenial dapat bersinergi melakukan resonansi menumbuhkan minat petani muda di seantero tanah air,” katanya. (*)