TIMES MALANG, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan talkshow inspiratif berjudul “Berani #kaburajadulu: Mencapai Impian Kuliah di Luar Negeri Tanpa Beban” Rabu (16/04/2025).
Acara ini bekerja sama dengan Schoters sebagai mitra dan menghadirkan Riri Wiyanti Retnaningtiyas, alumni Biologi UM yang juga lulusan University of Arkansas, Amerika Serikat, sebagai pembicara utama.
Riri Wiyanti Retnaningtiyas, dalam pemaparannya, mengangkat refleksi mendalam tentang keberanian untuk menantang diri sendiri serta pentingnya kesiapan mental dan akademik dalam belajar di luar negeri. Ia menekankan bahwa kemajuan yang ditawarkan oleh negara-negara maju tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga pada pola pikir dan budaya yang inklusif.
“Yang maju itu bukan hanya teknologinya, tapi juga pola pikir dan budayanya. Di sana, interaksi adalah hal yang pasti. Maka dari itu, penting untuk membangun relasi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti semakin luasnya kesempatan berkarir di luar negeri, terutama di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Namun, bagi mahasiswa dari bidang sosial dan humaniora (soshum), Riri menyarankan agar memiliki keunikan atau nilai lebih untuk bisa bersaing.
“Orang STEM cenderung mengikuti tren dan tertolong oleh itu. Tapi bagi kita yang dari soshum, kita harus punya sesuatu yang membedakan agar bisa bersaing di sana,” jelasnya.
Menurut Riri, individu yang telah belajar di luar negeri biasanya memiliki tingkat keterbukaan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. Hal ini membuat mereka kembali ke tanah air dengan peningkatan kapasitas diri dan versi diri yang lebih baik.
Sementara itu, pembina BEM FIP UM, Dr. Yudhitia Dian Putra, M.Pd., M.M., menyampaikan harapannya agar talkshow ini dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai keuntungan dan peluang kuliah di luar negeri. “Kalau dulu bisa dibilang keberuntungan, kalau sekarang harus well planned. Harus punya rencana yang matang untuk bisa ke luar negeri,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Vania Kusumawardani Hidayat (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |