TIMES MALANG, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian melalui pendidikan vokasi. Saat ini, Kementan memiliki tujuh kampus vokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yang terdiri dari enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan satu Politeknik Engineering Pertanian Indonesia (PEPI). Politeknik ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap mengisi sektor pertanian baik sebagai petani milenial, pengusaha tani, maupun tenaga kerja profesional di bidang pertanian, baik di dalam maupun luar negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menjadi sekolah pertanian bertaraf internasional.
"Polbangtan adalah masa depan pertanian. Ke depan kita berharap pertanian di Indonesia bisa bersaing dengan negara tetangga-tetangga," ujar Amran.
Mentan Amran menyatakan bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi muda, yang disiapkan SDMnya melalui pendidikan vokasi pertanian.
"Pasalnya, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang akan semakin maju serta presisi," katanya.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa melalui vokasi pertanian, akan terwujud SDM profesional dan berdaya saing, karena tugas utama vokasi pertanian Kementan adalah menghasilkan alumni yang qualified job seeker dan job creator
"Kualifikasi job seeker berarti siap ditempatkan di segala lini dari hulu sampai hilir. Kualifikasi job creator berarti kreatif menciptakan peluang-peluang bisnis," katanya.
Salah satu langkah konkret dalam meningkatkan pendidikan vokasi adalah melalui kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (DUDIKA). Polbangtan Malang, salah satu kampus vokasi Kementan di Jawa Timur, baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk pada Rabu (26/02/2025). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta memastikan lulusan Polbangtan Malang dapat terserap di dunia kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, terutama dalam industri peternakan dan produksi pangan berbasis protein. Perusahaan ini memiliki berbagai lini bisnis, termasuk peternakan ayam, produksi pakan ternak, serta pemrosesan dan distribusi produk ayam olahan.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Direktur 1 bidang Kerjasama Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti dengan HR Director PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang.
Adapun ruang lingkup kerjasama dimaksud berupa pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi, yang meliputi penyelenggaraan Pendidikan baik dalam bentuk perkuliahan, PKL, magang, kunjungan mata kuliah. Selain itu juga penyelenggaraan penelitian, dan seminar Bersama.
Selain tridharma perguruan tinggi, kesepakatan Kerjasama dengan PT Sreeya juga mencakup penyediaan alumni Polbangtan Malang sebagai tenaga kerja pada perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kualifikasi yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Novita mengatakan bahwa melalui Kerjasama tersebut diharapkan dapat memperkuat dan mengembangkan jejaring kerjasama Polbangtan Malang dengan DUDIKA.
“Kerjasama tersebut diharapkan dapat memperkuat dan mengembangkan jejaring kerjasama Polbangtan Malang dengan DUDIKA, baik dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, maupun dalam penyerapan lulusan” ujarnya.
Selain penandatanganan MoU, acara ini juga diisi dengan kuliah tamu bertema "Ready, Set, Work!" yang disampaikan oleh Anton Sapto Raharjo, HR Director PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk.
Dalam sesi kuliah tamu ini, Anton berbagi wawasan mengenai kesiapan memasuki dunia kerja di era digital, dengan menekankan pentingnya perubahan mindset dan keterampilan yang relevan. Para mahasiswa didorong untuk mulai mempersiapkan diri sejak dini agar lebih siap dan percaya diri saat terjun ke dunia profesional. Kegiatan ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan dunia industri. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |