TIMES MALANG, MALANG – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag memberikan arahan kepada Ketua Komisariat PMII Se-Jawa Timur dalam acara Forum Ketua Komisariat Se-Jawa Timur.

Acara tersebut dilangsungkan di Villa Tiga Putri di Kota Batu, Sabtu (12/6/2021) sekitar 19.30 WIB.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Menurut saya Kader PMII itu terbaik karena memiliki religiusitas sangat tinggi dan punya rasa nasionalisme yang tinggi, sehingga unsur ini apabila dipadukan ke dalam personality kader dapat menjadi modal yang utama," ujar Prof. Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

Haris menyampaikan, kader PMII harus memiliki rasa keislaman dan keIndonesiaan karena dua hal tersebut adalah perpaduan yang sempurna, apalagi ditambah dengan kuliah yang serius akan lebih baik lagi. Sehingga diperlukan penataan waktu yang rapi antara kuliah dan organisasi agar tidak ketinggalan dengan yang lain.

Menurutnya, sampai sekarang belum banyak yang mendesain PMII menjadi sebuah lembaga organisasi pemuda yang menyediakan banyak pilihan untuk menjadi kader yang berorientasi di masa depan. Ia memberikan contoh, seorang politisi, ilmuan maupun bidang lainnya belum nampak kuat kaderisasinya di PMII untuk menjadi konglomerat, pebisnis atau entrepeneur.

"Saya tidak tahu betul dari sekian yang ada di sini adakah 50% yang ingin menjadi kaya. Saya menduga tidak ada yang berkeinginanan menjadi entrepeneur sekelas paling kecil seperti Gilang bisa beli pesawat sendiri," imbuh mantan Ketua Cabang PMII Malang ini

Rektor UIN Maliki Malang itu menuturkan, PMII adalah organisasi yang paling kuat karena memiliki tiga modal yaitu religiusitas, rasa kebangsaan, dan profesi yang ditekuni. Apabila modal kedua tersebut berhasil, maka tidak akan menjadi sebuah ilusi apabila membahas calon presiden di masa mendatang karena untuk menjadi presiden tidak cukup hanya modal politik.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Ia berpesan, kader PMII harus mampu berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun. "Anda harus membangun komunikasi yang bagus dengan pimpinan perguruan tinggi, dengan tokoh masyarakat, dengan tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, bahkan dari tokoh penganut agama yang lain," tutur Prof. Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang. (*)