https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Tujuh Alasan KH Bisri Mustofa Jadi Nama Bait Tahfidz UIN Maliki Malang

Selasa, 27 Juli 2021 - 09:46
Tujuh Alasan KH Bisri Mustofa Jadi Nama Bait Tahfidz UIN Maliki Malang KH. Bisri Mustofa. (Foto: Tangkapan Layar)

TIMES MALANG, MALANG – Nama KH. Bisri Mustofa telah resmi ditetapkan sebagai nama Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) pada Rabu (21/7/2021) oleh Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag., Rektor UIN Maliki Malang. Gedung Bait Tahfidz ini berada di kampus 3 UIN Maliki Malang yang bertempat di Kota Batu.

Terdapat tujuh alasan yang melatarbelakangi nama KH. Bisri Mustofa dijadikan nama Bait Tahfidz UIN Maliki Malang berdasarkan paparan dari youtube channel UIN Maliki Malang. Berikut alasannya.

KH. Bisri Mustofa b

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

1. Sosoknya Lengkap

Sosok KH. Bisri Mustofa telah jarang ditemui, karena sosoknya begitu lengkap meliputi kiai, budayawan, mubaligh, politisi, orator, dan mualif. KH. Bisri Mustofa memiliki kecerdasan yang lengkap. Ayahandanya KH. Mustofa Bisri dan KH. Cholil Bisri juga menjadi tokoh santri dan negara.

2. Memukau Pada Zamannya

Sosok KH. Bisri Mustofa sangat memukau pada zamannya. Ia lahir pada tahun 1.915 Masehi bertepatan pada 1.334 H di Kampung Sawahan, Rembang, Jawa Tengah. Sejak kecil beliau telah menunjukkan kecerdasannya. Ia belajar Kitab Alfiyah Ibnu Malik dengan Suja'i selama kurang lebih dua tahun. KH. Bisri kemudian menjadi rujukan teman-temannya karena sangat mengusai kitab tersebut.

3. Giat Menuntut Ilmu

KH. Bisri Mustofa menikah pada tahun 1.935. Setahun setelah menikah, ia berangkat ke mekkah untuk menunaikan ibadah haji bersama beberapa anggota keluarga dari rembang. Namun seusai ibadah haji, KH. Bisri Mustofa tidak pulang ke tanah air melainkan untuk menuntut ilmu non formal di sana.

4. Pendiri Pondok Pesantren

KH. Bisri Mustofa merupakan pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. Ketika mengasuh santri, KH. Bisri sangat gigih dalam memberikan perhatian kepada anak didiknya dengan mengenalkan ibadah sedini mungkin seperti budi pekerti, tata krama, serta berbagai tradisi pesantren yang menjadi benteng perjuangan para kiai.

5. Memiliki Pandangan Yang Luas

KH. Bisri Mustofa memiliki padangan yang luas. Ia memiliki pandangan bahwa syariat islam dapat terlaksana di Indonesia tanpa harus menggunakan formalisme negara dalam bentuk agama islam. Dan KH. Bisri mendukung konsep pancasila sebagai wawasan nusantara serta pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Andil Dalam Perjuangan Bangsa

Pada masa perjuangan kemerdekaan, KH. Bisri bergerak melawan pasukan kolonial bersama para kiai. Beliau terlibat langsung dalam pertempuran 10 November 1.945 di Kota Surabaya. KH. Bisri berkeyakinan, perjuangan adalah bagian dari keimanan demi kemaslahatan bangsa Indonesia.

7. Memiliki Banyak Karya Tulis

KH. Bisri Mustofa memiliki banyak karya tulis yaitu sebanyak 176 judul. Adapun karyanya yang paling monumental adalah Tafsir Al Ibriz sebanyak tiga jilid dan Kitab Sulamul Afham sebanyak empat jilid.

KH. Bisri Mustofa c

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Ya itulah tujuh alasan penamaan Gedung Bait Tahfidz Al-Quran UIN Maliki Malang menggunakan nama KH. Bisri Mustofa. (*)

Pewarta : Nadira Rahmasari (MG-286)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.