TIMES MALANG, MALANG – Pasca terjadinya gempa Malang bermagnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4/2021) lalu mengakibatkan salah satu sekolah di Kabupaten Malang, yaitu MAN 2 Turen rusak parah.

Bahkan, ruang kelas dan laboratorium MAN 2 Turen tersebut mengalami kerusakan yang cukup serius akibat gempa.

Dengan kerusakan yang cukup parah, akhirnya mau tidak mau MAN 2 Turen menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau pembelajaran tatap muka yang sebenarnya telah direncanakan pada Senin (19/4/2021) ini.

"Sebenarnya hari ini ada KBM tatap muka, tapi karena ada gempa dan hampir 10 ruangan rusak, ya kami tunda. Jadi seluruh siswa tetap belajar di rumah (daring)," ujar Kepala Sekolag MAN 2 Turen, Sama'i, Senin (19/4/2021).

Selanjutnya, menurut Sama'i, 10 ruangan tersebut dua diantaranya adalah ruang laboratorium komputer dan bahasa yang atapnya ambruk dan harus diperbaiki ulang.

"Sekarang saya masih mencoba mengajukan anggaran. Ini masih pendataan dari Pemkab Malang untuk renovasi. Kalau tidak direnovasi ya kami terpaksa daring dulu," katanya.

Sementara itu, untuk para guru MAN 2 Turen sendiri, dikatakan Suma'i masih tetap masuk untuk melakukan kerja bakti pembersihan puing-puing bangunan ruang kelas akibat gempa tersebut.

"Kami (guru) setiap hari masih membersihkan ruang kelas juga. Kerja bakti begitu di seluruh lantai," imbuhnya.

Pihaknya pun berharap MAN 2 Turen bisa segera dilakukan renovasi agar pada bulan Juli 2021 mendatang bisa segera dilakukan pembelajaran tatap muka.

"Jadi harapan kami bisa segera renovasi. Agar nanti pada bulan Juli 2021 mendatang atau pada ajaran baru itu bisa dilakukan pembelajaran tatap muka," pungkas guru MAN 2 Turen ini. (*)