Pendidikan

Alumni Sastra Inggris UIN Malang Jadi Imam Masjid di UEA

Sabtu, 08 Mei 2021 - 22:58
Alumni Sastra Inggris UIN Malang Jadi Imam Masjid di UEA Muhammad Shohibul Huda yang lolos seleksi jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab. (Foto: dok. Pribadi for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Siapa sangka lulusan Sastra Inggris bisa menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab? Alumni Jurusan Sastra Inggris UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) Muhammad Shohibul Huda berhasil lolos seleksi menjadi salah satu imam masjid di Uni Emirat Arab.

Ia lolos bersama peserta lainnya dari Indonesia yang digelar atas kerjasama Kementerian Agama Republik Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab.

Sastra Inggris UIN Malang 2

"Salah satu pertimbangan ikut seleksi kemarin karena semua yang jadi imam boleh mengajak keluarga. Akhirnya saya mau daftar," ujarnya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Sabtu (8/5/2021).

Pria kelahiran Probolinggo, 1 Agustus 1984 ini berdomisili di Perumahan Istana Bedali Agung, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Di tempat tinggalnya di Lawang itu, dia sambil mengabdi menjadi Pembina Tahfidz di Rumah Tahfidz Madinatul Quran Perum. Istana Bedali Agung Lawang Malang.

Selain itu, ia juga mengabdi sebagai Mushohih atau pengajar Tahsin Al-Quran di Ma'had Al Jami'ah Sunan Ampel (MSAA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sastra Inggris UIN Malang 3

Pria yang akrab disapa Shohib itu menceritakan proses awal mula berani mendaftarkan diri ikut seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab.

Mula-mula, Shohib merasa kurang yakin akhirnya bisa diterima dan lolos seleksi. Ia diseleksi bersama 200 lebih peserta se-Indonesia. Proses administrasi telah diikutinya dengan baik.

Pada Desember 2020 lalu, ia dinyatakan lolos seleksi pertama dan selanjutnya diseleksi langsung dengan penguji dari Uni Emirat Arab pada Maret 2021.

"Peserta yang ada itu dipanggil dites oleh para Syeikh. Itu nggak langsung keluar hasilnya. Ada dua tahapan. Pertama, tiga hari tes kebahasaan, tahfidz, LPTQ dari Kemenag. Tahap kedua yang ngetes langsung dari Uni Emirat Arab," jelasnya.

Shobid yang merupakan lulusan MAN Paiton Probolinggo ini menjelaskan bahwa setiap tahapan telah dilalui dengan maksimal. Semua tahap dinilai berat. Dirinya hanya bisa pasrah setelah menjawab pertanyaan dari penguji.

Sebagai lulusan bahasa Inggris, dia mengaku saat tes tetap menjawab dengan bahasa Arab. Ketika ada istilah yang tidak bisa dijelaskan dengan bahasa Arab, dia secara spontan menjawabnya dengan bahasa Inggris.

"Saya kira semuanya sulit (tahapan) ini bukan kemampuan saya tapi karena ridho Allah," paparnya.

"Kami mohon doa restu untuk semuanya agar pengabdian kami di Uni Emirat Arab nanti selalu diberikan kekuatan, keikhlasan dan mendapat Ridho Allah SWT," pungkasnya.

Alumni UIN Malang yang kaya akan prestasi di bidang MTQ ini menunggu kepastian dari Kemenag RI dan Pemerintah Uni Emirat Arab untuk jadwal keberangkatan. Ia juga belum mengetahui sebagai imam masjid akan ditempatkan di masjid mana. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.