Pendidikan

Kukuhkan Dua Prosesor Baru, UB Catat Punya 280 Profesor

Sabtu, 08 Mei 2021 - 20:01
Kukuhkan Dua Prosesor Baru, UB Catat Punya 280 Profesor Dua profesor UB yang dikukuhkan hari ini (8/4/2021). (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua profesor baru di Gedung Widyaloka, UB, Kota Malang, Sabtu (8/5/2021).

Pertama adalah Prof. Ir. Puguh Surjowardojo, MP di bidang Ilmu Manajemen Ternak Perah dari Fakultas Peternakan (Fapet). Ia merupakan profesor aktif ke 19 di Fapet dan profesor aktif ke 195 di UB serta menjadi profesor ke 279 dari keseluruhan profesor yang dihasilkan UB.

Kedua, Prof. Dr.dr. Sri Andarini, M.Kes di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran (FK). Ia merupakan profesor aktif ke 17 dari FK dan profesor aktif ke-196 di UB serta menjadi profesor ke 280 dari keseluruhan profesor yang dihasilkan UB.

Prof Puguh membawakan orasi ilmiahnya berjudul Manajemen Pencegahan Mastitis Pada Sapi Perah FH Melalui Teat Dipping dengan Antiseptik Ekstrak Herbal.

Dua-profesor-UB-2.jpg

Dalam paparannya, ia menjelaskan pada industri sapi perah, mastitis merupakan momok yang menakutkan. Mastitis ini menimbulkan kerugian ekonomi yang amat besar, karena menurunkan produksi dan kualitas susu.

Selain itu mastitis mengakibatkan kerugian karena infeksi yang terjadi pada sapi perah dapat dengan mudah menular kepada sapi perah lainnya.

Mastitis adalah suatu kondisi peradangan (inflammation) spesifik pada kelenjar mammae, akibat infiltrasi mikroba pathogen mastitis dalam puting (teat) atau akibat adanya luka yang dapat menimbulkan peluang infeksi baik secara akut, sub-akut maupun kronis.

Ia menjelaskan, saat ini alternatif yang dikembangkan olehnya serta para peneliti lain di Indonesia adalah menggunakan larutan ekstrak herbal yang memiliki senyawa anti mikroba yaitu senyawa flavonoid, saponin dan tanin.

Tanaman herbal ini terdapat disekitar lingkungan peternak seperti daun kersen, daun binahong, daun sirih hijau, daun sirih merah, daun beluntas, daun kelor, dan buah mahkota dewa ternyata memberikan hasil yang memuaskan karena ekstrak larutan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri.

"Temuan tersebut perlu upaya untuk mewujudkan hilirisasi ekstrak herbal menjadi sediaan yang mudah terjangkau serta murah harganya bagi peternak rakyat untuk pencegahan mastitis," ujarnya.

Ia menambahkan, manajemen pencegahan mastitis dimulai dengan mengenali sedini mungkin gejala subklinis mastitis, sehingga dapat mencegah kerugian yang berakibat  pada tingginya morbiditas hingga mortalitas sapi perah.

Sementara, Prof Sri Andarini menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul Penatalaksanaan Obesitas secara Holistik dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga.

Ia menerangkan obesitas merupakan penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat diseluruh dunia termasuk Indonesia dan akan meningkatkan beban ekonomi bagi masyarakat yang cukup besar.

Survei Riset Kesehatan Dasar (RKD/Riskesdas) menunjukkan setiap tahun terjadi peningkatan prevalensi obesitas dari 10,5% pada tahun 2007 menjadi 14,8% pada tahun 2013 dan menjadi 21,8% di 2018. Obesitas sentral juga mengalami peningkatan cukup tinggi dari 18,8% pada 2007, 26,6% pada 2013, dan menjadi 31% pada 2018.

Menurutnya, penyelesaian masalah obesitas dapat dilakukan dengan pendekatan kedokteran keluarga melalui prinsip-prinsip holistik komprehensif, bersinambung, kordinasi dan kolaborasi, berorientasi pada pencegahan, dalam tatanan individu, keluarga dan komunitas.

"Prinsip holistik, artinya penyelesaian masalah tidak hanya ditinjau dari faktor biologi tapi juga ditinjau dari demensi psikologis, sosial, lingkungan serta berorientasi pada keluarga dan komunitasnya," ujarnya.

Untuk memaksimalkan peran dokter keluarga perlu dibuat modul-modul penatalaksanaan obesitas menggunakan pendekatan kedokteran keluarga yang bertujuan untuk memudahkan dokter, penderita obesitas dan masyarakat memahami dan melaksanakan program intervensi obesitas.

Dua profesor UB ini dikukuhkan dengan undangan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.