TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) terus berinovasi dalam menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang tidak hanya unggul di bidang teknis, tetapi juga kompeten dalam komunikasi digital. Upaya itu diwujudkan melalui kuliah tamu bertema “Personal Branding sebagai Reputasi di Era Media Digital: Membangun Citra Profesional Mahasiswa Politeknik di Era Digital yang Kompetitif.”
Kegiatan yang digelar di Aula Sasana Giri Sabha Ir. Syamsuddin Abbas, Jumat (31/10/2025), menghadirkan narasumber nasional Dr. Abung Supama Wijaya, S.I.Kom., M.Si., Dosen Program Studi Komunikasi Digital dan Media dari Sekolah Vokasi IPB University. Sebanyak 365 mahasiswa dan dosen Polbangtan Malang turut hadir dalam kegiatan ini, yang berlangsung interaktif dan inspiratif.
Dalam paparannya, Dr. Abung mengajak mahasiswa untuk mengenali potensi diri dan membangun reputasi melalui media digital. Ia menekankan bahwa citra profesional tidak hanya dibentuk oleh ijazah dan prestasi akademik, tetapi juga oleh perilaku, karya, dan nilai yang ditunjukkan di ruang digital.
“Kalau kita tidak membangun diri kita, maka orang lain yang akan menentukan siapa diri kita,” ujarnya.
Abung yang juga dikenal sebagai edukator digital nasional itu menjelaskan bahwa personal branding adalah strategi jangka panjang untuk membentuk reputasi yang kredibel. Ia mengingatkan pentingnya empat elemen utama dalam membangun citra diri, yaitu identitas, nilai, gaya, dan konsistensi.

“Reputasi digital bukan soal popularitas, tapi tentang bagaimana kita dikenal karena karya dan kontribusi. Semakin konsisten seseorang membangun identitasnya, semakin tinggi pula kepercayaan yang ia peroleh,” jelasnya.
Menurut data yang dipaparkan Abung, 90 persen perekrut kini melakukan “social media screening” sebelum memutuskan memanggil kandidat ke tahap wawancara kerja. Fakta ini menunjukkan bahwa rekam jejak digital seseorang kini menjadi faktor penting dalam dunia profesional. “Gunakan dunia digital bukan hanya untuk eksis, tapi untuk memberi manfaat dan membangun reputasi yang membuka peluang,” pesannya kepada mahasiswa.
Direktur Polbangtan Malang, Dr. Setya Budi Udrayana, menyampaikan bahwa kuliah tamu ini menjadi bagian penting dari upaya kampus memperkuat soft skills mahasiswa. Menurutnya, di tengah transformasi pertanian menuju era smart farming dan digitalisasi, mahasiswa pertanian harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan citra profesional yang kuat.
“Mahasiswa pertanian harus mampu menjadi wajah kemajuan sektor pertanian. Mereka bukan hanya terampil bertani, tetapi juga komunikator yang membawa citra positif pertanian Indonesia di ruang publik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Polbangtan Malang menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan vokasi pertanian di bawah Kementerian Pertanian yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan kombinasi kemampuan teknis dan literasi digital, mahasiswa Polbangtan diharapkan menjadi generasi muda pertanian yang kreatif, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global. (D)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin | 
| Editor | : Ferry Agusta Satrio | 
 Pendidikan
 Pendidikan 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Malang
            TIMES Malang