TIMES MALANG, MALANG – Baru-baru ini sebuah postingan di media sosial ramai diperbincangkan soal Wisata Belanja Tugu (WBT) Malang atau biasa dikenal dengan Pasar Minggu Malang.
Sebab, postingan video seperti di salah satu akun Instagram @infomalangraya memperlihatkan betapa sepinya Wisata Belanja Tugu yang bertempat di sekitar luar Stadion Gajayana Malang.
Sebab, akibat sepinya pengunjung di Wisata Belanja Tugu Malang tersebut berdampak kepada sejumlah pedagang yang akhirnya mau tidak mau harus gulung tikar.
"Please warga Malang ramein lagi dong pasar Minggu (parkiran stadion Gajayana/parkiran MOG). Kasian temen-temen pedagang banyak yang gulung tikar. Karena ternyata warga Malang banyak yang ngira pasar Minggu sudah tidak ada. Padahal kami selalu ada. Please ya warga Malang bantu kami," tulis caption di postingan video tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengaku bahwa pihaknya sudah mempromosikan Wisata Belanja Tugu Malang melalui sejumlah platform media sosial.
"Untuk woro-woro (promosi) sudah. Kita punya website dan sosmed (sosial media). Pak Wali Kota juga ikut sosialisasi," ujar Ida, Minggu (21/8/2022).
Dari catatan Disporapar Kota Malang, setidaknya ada 292 pedagang yang berjualan di Wisata Belanja Tugu Malang tersebut. Ia juga mengaku memang selama buka sepi pengunjung.
Sepinya pengunjung di Wisata Belanja Tugu Malang tersebut, kata Ida, karena adanya sejumlah pedagang yang berjualan komoditi persis seperti Wisata Belanja Tugu Malang di tempat yang lain.
Tempat tersebut, yakni berada di kawasan Jalan Besar Ijen, yakni di Jalan Retau Wilis. Namun, lokasi pasar yang dianggap Ilegal tersebut telah di tertipkan oleh Satpol PP Kota Malang beberapa waktu lalu.
"Sepinya WBT ini karena ada pedagang yang jual komoditi sama di sekitaran Retau. Sekarang sudah ditertibkan. Gak ada lagi pedagang di daerah itu," ungkapnya.
Dengan ditertibkannya pasar ilegal tersebut yang memang juga buka setiap Minggu, Ida berharap masyarakat bisa kembali berkunjung ke Wisata Belanja Tugu Malang setiap akhir pekan.
"Semoga setelah pedagang di sekitar sana gak ada, Wisata Belanja Tugu jadi ramai. Kedepan agar warga berkunjung dan belanja lagi di WBT," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |