https://malang.times.co.id/
Berita

Pameran Seni Tiongkok–Indonesia di Malang, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:36
Pameran Seni Tiongkok–Indonesia di Malang, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Pengunjung tengah menikmati pameran lukisan, kaligrafi, fotografi Tiongkok-Indonesia di Graha Tumapel Kota Malang pada Jumat (24/10/2025). (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Hubungan budaya antara Indonesia dan Tiongkok kembali ditegaskan melalui Pameran Lukis, Kaligrafi, dan Fotografi Tiongkok–Indonesia yang digelar di Graha Tumapel, Universitas Negeri Malang (UM), Jumat (24/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok, sekaligus memperingati Hari Nasional Tiongkok dan 620 tahun kedatangan pertama Laksamana Cheng Ho ke Nusantara.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang hadir dalam pembukaan acara, menyebut bahwa pameran tersebut sebagai simbol kuat hubungan kebudayaan dua bangsa.

“Ini menunjukkan kedekatan budaya antara Tiongkok dan Indonesia. Karya yang ditampilkan merupakan koleksi museum di China yang dibawa khusus untuk pameran ini,” ujar Wahyu, Jumat (24/10/2025).

Ia menambahkan, berbagai karya yang ditampilkan mencerminkan eratnya kerja sama di bidang seni dan ilmu pengetahuan. Salah satu karya yang menarik perhatiannya adalah lukisan tokoh Konfusius, yang menurutnya melambangkan semangat pengetahuan.

Pengunjung-tengah-menikmati-pameran-lukisan-a.jpg

“Lukisan Konfusius paling berkesan. Ia melambangkan pentingnya ilmu dan kebijaksanaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pusat Bahasa Mandarin UM, Sari Karmina, menjelaskan bahwa pameran ini terselenggara atas kerja sama antara UM, pemerintah Tiongkok, dan sejumlah Confucius Institute di Indonesia.

“Pameran ini memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok, sekaligus mengenang kedatangan Cheng Ho sekitar 620 tahun lalu,” jelasnya.

Sebanyak 40 foto dan 88 karya kaligrafi dipamerkan, seluruhnya dikirim langsung dari berbagai museum dan lembaga pemerintah di Tiongkok. Beberapa foto menampilkan momen penting sejarah hubungan Asia-Afrika, termasuk dokumentasi Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung.

Pengunjung-tengah-menikmati-pameran-lukisan-c.jpg

“Sebagian besar karya kaligrafi yang ditampilkan memiliki nilai sejarah tinggi dan mencerminkan warisan budaya Tiongkok,” tuturnya.

Sebelum tiba di Malang, pameran serupa telah digelar di sembilan Pusat Bahasa Mandarin di berbagai kota di Indonesia, seperti Universitas Al-Azhar Jakarta, Universitas Maranatha Bandung, Unesa Surabaya, dan Universitas Udayana Bali.

“UM menjadi lokasi penutup dari rangkaian pameran ini. Pameran berlangsung selama dua hari, hari ini dan besok,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.