https://malang.times.co.id/
Berita

40 Ribu Anak Putus Sekolah di Kota Pendidikan Malang

Jumat, 27 Januari 2023 - 16:49
40 Ribu Anak Putus Sekolah di Kota Pendidikan Malang Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Pixabay/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Menyandang sebagai Kota Pendidikan, ternyata bukan menjadi jaminan bagi anak-anak di wilayah Kota Malang untuk mengenyam pendidikan yang baik.

Sebab, setidaknya masih ada 40 Ribu anak yang mengalami putus sekolah di Kota Pendidikan Malang. Hal ini sesuai dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini melalui Ketua Tim Statistik Sosial BPS Kota Malang, Ernawaty mengatakan, prosentase angka putus sekolah terbanyak terjadi di usia 19-24 tahun, yakni mencapai 41,72 persen.

Lalu, untuk prosentase angka putus sekolah pada kelompok usia 16-18 tahun di Kota Malang mencapai 17,77 persen. Prosentase-prosentase tersebut dikalkulasi sepanjang tahun 2022.

"Kalau jumlah penduduk usia 16-18 tahun di Kota Malang pada 2022 ada sebanyak 29.949 jiwa. Sedangkan penduduk usia 19-24 tahun sebanyak 80.765 jiwa," ujar Ernawaty, Jumat (27/1/2023).

Artinya, jumlah pelajar di Kota Malang yang putus sekolah untuk kelompok usia 16-18 tahun sekitar 7.098 jiwa atau 17,77 persen. Hal ini jika merujuk pada total penduduk Kota Malang usia 16-18 tahun sebanyak 39.949 jiwa.

Kemudian, untuk pelajar pada kelompok usia 19-24 tahun yang mengalami putus sekolah sekitar 33.695 jiwa atau 41,72 persen. Hal ini juga jika merujuk pada angka total penduduk Kota Malang usia 19-24 tahun sebanyak 80.765 jiwa.

Sehingga, jika di total keseluruhan dari kelompok usia 16-24 tahun di 2022 lalu, yang putus sekolah mencapai 40.793 jiwa.

"Karena ini adalah indikator yang kami hasilkan dari kegiatan survei. Maka, yang kami sajikan adalah data dalam prosentase, bukan angka absolutnya," ungkapnya.

Sementara, saat ditanya soal faktor penyebab terjadinya putus sekolah di Kota Malang, Erna menyebut bahwa pihaknya melakukan olah data melalui survey lapangan.

"Kalau faktor-faktornya kami tidak menangkap hal tersebut. Kami hanya menghitung berbagai indikator sosial ekonomi saja yang kami sajikan dan dipublikasi statistik kesejahteraan yang kami upload di website kami," pungkasnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.