TIMES MALANG, MALANG – Duta Pancasila Kabupaten Malang telah menginisiasi Desa Kidal sebagai kampung Pancasila. Desa Kidal menjadi kampung pertama di Malang, Jawa Timur yang menjadi kekuatan dan keutuhan sejarah Pancasila di Indonesia.
Pemilihan tempat di Desa Kidal, tepatnya di Candi Kidal bukan semata-mata hanya sekedar memilih. Akan tetapi ada alasan sejarah. Di Candi Kidal tercatat sejarah Nusantara dengan adanya relief Garudeya. Lambang negara Garuda berasal dari relief dan cerita Garudeya ini. Garudeya merupakan sebuah mitos Hinduisme yang ada pada kalangan masyarakat Jawa Kuno tentang perjuangan kebebasan.
Cerita ini sangat popular di kalangan masyarakat Jawa saat itu sebagai cerita moral tentang pembebasan atau ruwatan Kesusastraan Jawa kuno berbentuk kakawin yang mengisahkan tentang perjalanan Garuda dalam membebaskan ibunya dari penderitaan perbudakan dengan penebusan air suci amerta.
Sementara itu, Candi Kidal yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang adalah candi pemujaan tertua di Jawa Timur.
Selain itu dalam kesusastraan kuno, Candi Kidal yang terkenal di kalangan masrakyat, yaitu mitos Garudeya yang merupakan seekor garuda yang berhasil membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci amerta (air kehidupan).
Konon relief mitos Garudeya dibuat untuk memenuhi amanat Anusapati yang ingin meruwat Ken Dedes, ibunda yang sangat dicintainya. Mitos Garudheya tertuang secara lengkap dalam relief di seputar kaki candi tersebut.
Oleh karena itu, mitos Garudeya (Garuda) yang merupakan simbol Pancasila menjadi alasan para Duta Pancasila untuk bisa membangun Kampung Pancasila di sekitaran wilayah candi.
Ketua Duta Pancasila, Bilqis Islach menyebutkan, konsep Kampung Pancasila akan bersentuhan dengan kampung disekitar area Candi.
"Nanti kita juga akan beri seperti museum yang mengenai Candi Kidal seperti apa, ceritanya seperti apa, sejarah Garudeya itu sendiri seperti apa dan nanti juga ada tempat khusus edukasi," ujar Bilqis, Sabtu (27/03/2021).
Dalam konsep ii, Kampung Pancasila diharapkan bisa memberikan edukasi dan pembelajaran kepada warga untuk bisa mendalami nilai-nilai Pancasila.
"Pastinya juga akan kita berikan tempat spot foto ya yang bertemakan kepancasilaan. Soalnya kan kalau anak muda sekarang yang paling disuka itu spot foto, jadi biar Instagramable," katanya.
Nantinya, Duta Pancasila bakal menggandeng Bumdes dan juga karang taruna setempat. "Intinya kita membentuk kampung Pancasila tidak hanya ke tempat wisata saja, jadi ada juga edukasi hingga mengarah ke perekonomian warga sekitar," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Kresna Dewanata Prosakh mendukung dan setuju dengan adanya kampung Pancasila di wilayah Candi Kidal. Terlebih, Candi ini memiliki sejarah kuat mengenai Garudeya (Garuda) yang menjadi lambang negara Indonesia.
Kresna mengungkapkan, akan meminta ke teman-teman MPR RI untuk memberikan dukungan dalam bentuk apapun di kampung Pancasila tersebut.
"Saya harap Kampung Pancasila yang digagas Duta Pancasila ini bisa menjadi kampung baru di Malang yang bisa menjadi ikon Nasional," ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |