TIMES MALANG, MALANG – Densus 88 melakukan operasi senyap penangkapan belasan terduga teroris di 4 lokasi di Jawa Timur, termasuk di Malang.
Terduga teroris yang tertangkap di Malang tersebut, tinggal di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Kabupaten Malang RT 02 RW 14 dengan inisial A.
Ketua RT 02/RW 14, Heran Subagio saat ditemui awak media di rumahnya mengatakan, penangkapan tersebut terjadi sekitar selesai ibadah shalat Jumat.
"Sebenarnya kalau persisnya saya gak tahu karena saya gak dirumah. Saya masih ada kerjaan di luar dan hanya di telpon salah satu warga yang katanya 'banyak polisi pak, bapak ada dimana?' Itu sekitar habis shalat Jumat," ujar Heran, Sabtu (27/02/2021).
Heran menyebutkan, dirinya baru kembali di rumah sekitar pukul 5 sore dan keadaan di komplek perumahannya memang sudah sepi.
"Saya baru pulang itu jam 5 sore dan sudah sepi. Tetapi memang begitu adanya. Jadi memang banyak polisi, ada warga yang dibawa, itu kata warga saya," ungkapnya. "Yang di bawa satu orang saja (inisial A)," lanjutnya.
Berdasarkan cerita warga, saat terjadi penangkapan di komplek tersebut langsung dilakukan sterilisasi.
"Ada salah satu anggota RT kami yang ada di rumah, saya minta coba dilihat. Tapi gak boleh katanya 'pak monggo' di suruh masuk saja. Jadi semua masuk kedalam rumah saat proses itu," jelasnya.
Untuk barang apa saja yang diambil saat proses penangkapan tersebut, Heran pun tidak mengetahui apa-apa. Saat ini, lanjut Heran, dirinya bersama istri sudah sempat melakukan komunikasi ke pihak keluarga terduga teroris untuk menenangkannya usai kejadian penangkapan tersebut.
"Istrinya sama ke 4 anaknya kan masih di rumah situ. Begitu kejadian, istri saya sudah mencoba kontak dengan keluarga untuk menenangkan mereka setelah kejadian itu," pungkasnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari Densus 88 atau dari pihak kepolisian mengenai penangkapan terduga teroris di Malang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |