TIMES MALANG, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat sinergi dengan dunia industri. Terbaru, Kampus Biru ini meneken kerja sama strategis dengan PT. Matahari Sakti (MS) dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan riset. Khususnya di sektor perikanan dan aquaculture. Kolaborasi ini resmi dimulai melalui penandatanganan kerja sama yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025.
Kerja sama antara UB dan PT Matahari Sakti menandai babak baru dalam penguatan riset terapan dan pendidikan praktis di bidang perikanan, mengingat sektor aquaculture masih memiliki ruang pengembangan yang sangat besar di Indonesia.
PT Matahari Sakti, perusahaan nasional yang bergerak di industri pakan hewan dan aquaculture, dikenal sebagai pionir produsen pakan udang dan petfood di Surabaya. Perusahaan ini telah lama menjalin hubungan informal dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB, yang kemudian diresmikan dalam kolaborasi hari ini.
“Penandatanganan kerja sama hari ini merupakan bentuk resmi dari kolaborasi,” ujar Direktur Utama PT. Matahari Sakti, Puspitadewi Prijadi.
Kolaborasi ini disambut antusias oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., yang melihat sinergi ini sebagai peluang besar untuk memperkuat budaya riset berbasis kebutuhan industri.
“Kita ingin meminta MS untuk melakukan riset dan pengembangannya di UB. Saya ingin sekali mengetahui apa yang dibutuhkan, apa yang menjadi problem. Keinginan saya, nanti ada satu ruangan untuk riset MS dengan dosen-dosen,” ucap Prof. Widodo.
Ia juga menegaskan potensi besar UB dalam mendukung kegiatan riset, seperti tambak seluas 4 hektare dan peralatan laboratorium canggih yang bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan bersama.
“UB punya potensi, tapi selama ini tidak berkenalan dengan industri. Sebenarnya kita ingin sekali, langsung terjun secara real. Ini konsep perguruan tinggi yang Pak Menteri arahkan, yang disebut dengan perguruan tinggi berdampak, dampak langsung dengan masyarakat dan industri,” tambahnya.
Kerja sama ini juga akan diperkuat oleh peran aktif Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB. Dekan FPIK UB, Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P, menjelaskan bahwa kerja sama akan diimplementasikan dalam bentuk pengembangan akademik, riset, dan pemagangan mahasiswa.
“Kita akan berkolaborasi untuk mendidik para teknisi-teknisi tambak. Karena nanti ada program untuk MS Akademi itu yang akan menyediakan nanti SDM-SDM unggul di bidang itulah. Salah satu tugas kami adalah nanti mungkin menjadi pendidik keilmuannya secara teoritis nanti kita kerjasamakan,” jelas Prof. Asep.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membawa riset lebih dekat dengan masalah nyata yang dihadapi industri. Dengan kerjasama ini, riset yang telah dilakukan oleh para akademisi FPIK UB bisa terus dikembangkan dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Sehingga para SDM kita dari yang tadi dosen-dosennya itu mampu mengeksplorasi. Paling tidak itu keilmuannya untuk di lapang memberikan keilmuannya, pemahaman knowledge-nya,” tambahnya.
Tak hanya untuk dosen, dia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat langsung bagi mahasiswa.
“Maka ini akan saling menguntungkan. Mahasiswa kami lulusannya juga akan semakin siap untuk digunakan dengan pemahaman lapang yang akan menjadi lebih baik. Sehingga riset-riset kita nanti ke penyakit atau ke pengembangan pakan ini nanti ke depannya akan kita kembangkan bersama," tuturnya.
Sebagai informasi, saat ini FPIK UB memiliki 28 guru besar dari berbagai bidang kompetensi. Hal ini menegaskan kesiapan fakultas untuk berkontribusi aktif dalam kerja sama strategis ini.
“Sehingga saya pikir nanti kalau untuk mensupport program yang sudah direncanakan bersama ini, saya pikir kita sangat bisa berkontribusi,” tegasnya.
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada riset, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM di bidang perikanan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Direktur PT. Matahari Sakti, Ir. Purnomo.
“Kami punya sarana praktik lapang yang bisa dijadikan tempat belajar oleh universitas. Apabila memungkinkan, kita bisa melakukan penelitian bersama yang bermanfaat bagi publik dan Indonesia. Jadi ke depannya, kita bisa bersinergi membangun negeri,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh pengumuman pemenang lomba budidaya ikan lele yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, mulai dari Lampung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur. Selain itu, PT MS juga memberikan donasi terhadap dana abadi UB sebesar Rp50 juta rupiah. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |