TIMES MALANG, MALANG – Di tengah era digital yang serba cepat, ketika media sosial dan platform streaming menggempur dunia siaran, ada satu frekuensi yang tetap setia menemani telinga penggemar Malang sejak dua dekade lalu. Ia bernama Radio Kosmonita.

Tepat pada Senin (21/4/2025), Radio Kosmonita genap berusia 23 tahun. Usia ini bukan sekadar angka, tapi usia ini menjadi saksi betapa radio yang lahir di tengah hingar-bingar 2000-an ini mampu bertahan dan terus bertumbuh di tengah dinamika zaman.

Dengan mengusung tema Empowered and Connected, perayaan ulang tahun kali ini bukan hanya selebrasi, tapi juga refleksi.

“Empowered artinya memberdayakan, dan Connected artinya terhubung. Kalau tidak saling nyambung satu sama lain, kita nggak akan kuat,” ungkap Ratna Wina, Operational Manager Radio Kosmonita.

Lahir pada 21 April 2002, Kosmonita sejak awal memang membidik segmen perempuan dan keluarga. Tagline “Sahabat Perempuan dan Keluarga” terus dipegang teguh hingga kini. Meski awalnya hadir di Surabaya, kini Kosmonita justru menemukan rumahnya di Kota Malang.

Ratna Wina mengakui, perjalanan Kosmonita bukan tanpa tantangan. Terutama saat pandemi, ketika banyak radio harus gulung tikar. Tapi justru di situlah semangat untuk terus beradaptasi tumbuh. “Radio sekarang nggak cukup hanya audio. Kami hadir juga di media sosial, YouTube, bahkan sedang siapkan podcast,” ujarnya.

Tuan rumah Kosmonita, yang sedang menyambut para tamu yang mulai berdatangan untuk merayakan ulang tahun Radio Kosmonita yang ke 23 tahun di Kantor Kosmonita Malang (Foto: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)

Perayaan ulang tahun ke-23 ini tak hanya digelar dalam satu hari. Sejak 21 Maret 2025, Kosmonita sudah memulai rangkaian acara dengan sesi tea time bersama enam narasumber dari berbagai bidang, seperti fashion, tumbuh kembang anak, psikologi, keuangan, hukum, dan kesehatan kulit dan kecantikan. Semua dirancang untuk memberi nilai lebih bagi pendengar setia, terutama kaum perempuan.

Di balik keberhasilan Kosmonita, ada budaya kerja yang inklusif dan suportif. “Di industri kreatif, orang harus bebas berkreasi. Kami percaya dan kasih ruang teman-teman untuk bertumbuh,” jelas Wina. Tak heran, jika para penyiar di Kosmonita bukan hanya melakukan siaran. Tapi lebih dari itu, mereka juga aktif sebagai MC, voice over talent, bahkan pelaku usaha.

Memasuki usia 23, Kosmonita juga bersiap melebarkan sayap. Bukan hanya sebagai media siar, tapi juga sebagai wadah pengembangan diri perempuan.

“Kami akan mendirikan Kosmonita Communication Center. Di sana nanti ada kelas public speaking, MC, VO, yang akan kami bawa ke sekolah dan kampus,” terang Wina. Tak hanya itu, sebuah event organizer dan agensi media sosial juga tengah dipersiapkan.

Di penghujung perbincangan, Wina menyampaikan harapan sederhananya, “Semoga Kosmonita selalu ada, menjadi rumah bagi perempuan Malang dalam susah maupun senang.”

Dan kepada perempuan muda, ia berpesan, “Jangan membatasi diri. Explore, temukan apa yang kamu mau, dan kerjakan itu sepenuh hati.” (*)