TIMES MALANG, MALANG – Survivor korban hanyut di Sungai Brantas, di Desa Jenggolo Kepanjen Kabupaten Malang masih belum ditemukan di hari kedua pencarian, Selasa (2/12/2025).
Sebelumnya, seorang remaja bernama Alvian Abdi Prasetya (15) dilaporkan mengalami kecelakaan terpleset jatuh ke sungai Brantas, dan tidak lagi ditemukan.
Kejadian ini terjadi pada Senin (1/12/2025) sekira pukul 15.00 WIB. Tepatnya, korban terjatuh di Sungai Brantas, Selatan Bendungan Sengguruh (-8.1797371, 112.5419267) Desa Jenggolo Kepanjen Kabupaten Malang.
Pihak BPBD Kabupaten Malang melaporkan, pada Selasa, 2 Desember 2025 sampai pukul 17.30 WIB, pencarian korban belum berhasil.

Sehari sebelumnya, Pusdalops BPBD bersama pemerintah desa setempat, relawan dan masyarakat sudah melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
"Pencarian terkendala cuaca hujan dan debit air naik. Korban masih belum ditemukan di hari kedua ini. Dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi, pencarian akan dilanjutkan kembali besok," demikian dilaporkan Pusdalops BPBD Kabupaten Malang, Selasa (2/12/2025) petang.
Rencananya, titik lokasi pencarian akan diperluas melibatkan berbagai unsur dan relawan. Koordinasi dengan Unit SAR Malang Raya telah dilaksanakan dan pecarian akan dilanjutkan menggunakan perahu LCR 4 unit dengan sistem manuver dan penyisiran darat.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi terpantau dua remaja bermain di pinggir Sungai Brantas. Satu orang korban, Alvian Abdi Prasetya, terpleset jatuh kesungai dengan kedalaman sungai kurang lebih 8 meter.
Korban Alvian Abdi diketahui merupakan siswa kelas 9 di SMPN 5 Kepanjen. Pihak SMPN 5 juga turut berkabung dan menggelar doa bersama di sekolah agar korban Alvian segera bisa ditemukan, pada hari ini, Selasa (2/12/2025). (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |