TIMES MALANG, MALANG – Bursa Calon Wali Kota Malang maupun Wakil Wali Kota Malang setiap hari terus bergulir. Hal ini sesuai dinamika politik di Kota Malang yang mulai memanas jelang Pilkada 2024 mendatang.

Sejumlah orang mulai menampakkan dirinya bahkan terang-terangan mendaftar sebagai bakal calon wali kota Malang maupun wakil wali kota Malang melalui berbagai politik.

Setidaknya, ada 19 nama yang dikurasi oleh TIMES Indonesia berpotensi bertarung dalam Pilkada Kota Malang atau Pilwali Malang 2024 mendatang.

1. Abah Anton (mantan Wali Kota Malang 2013-2018)
2. Sutiaji (mantan Wali Kota Malang 2018-2023)
3. Wahyu Hidayat (Pj Wali Kota Malang)
4. Ardantya Syahreza (pengusaha)
5. Heri Cahyono (pengusaha)
6. Ahmad Fuad Rahman (anggota DPRD Kota Malang)
7. Arief Wahyudi (anggota DPRD Kota Malang)
8. Dwi Herry Cahyono (anggota DPRD Jatim)
9. Dewanti Rumpoko (Wali Kota Batu periode 2018-2023)
10. Sri Untari (anggota DPRD Jatim)
11. Ahmad Wanedi (anggota DPRD Kota Malang)
12. Sofyan Edi Jarwoko (Wakil Wali Kota Malang 2018-2023)
13. I Made Riandiana Kartika (Ketua DPRD Kota Malang)
14. Moreno Suprapto (anggota DPR RI)
15. Rimzah Jubair (Wakil Ketua DPRD Kota Malang)
16. Nurcholis (Rektor Universitas IBU)
17. dr Gamal Albinsaid (anggota DPR RI)
18. Isroqunnajah (Ketua PCNU Kota Malang)
19. Rizky Boncel (Influencer)

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Rimzah Jubair membenarkan bahwa di internal partai yang muncul sebagai kandidat maju Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang adalah namanya dan Moreno Suprapto.

"Jadi nama internal partai di survei itu memang keluar dua nama, yakni Moreno dan saya," ujar Rimzah, Kamis (9/5/2024).

Namun, kemunculan dua nama tersebut belum bisa dipastikan. Sebab, dirinya pun masih akan melakukan pertimbangan.

"Secara pribadi, saya perlu melakukan pertimbangan. Saya juga perlu minta restu orang tua dan partai. Selama dua restu itu keluar ya saya siap," ungkapnya.

Sementara, pakar politik sekaligus sebagai Wakil Direktur II Pascasarjana UMM, Wahyu Winarjo menyebut bahwa politik di Kota Malang saat ini masih kondusif, karena rakyat sudah siap ikut serta dalam memberikan aspirasi dan pemikiran terhadap siapa yang pantas menjadi pemimpin Kota Malang di periode 2024-2029 mendatang.

"Calon-calon yang muncul, menjadi wacana publik diskusi di Kota Malang. Namun semua baru dalam tahap pendaftaran calon ke partai," katanya.

Publik juga mulai dikejutkan oleh beberapa sosok yang muncul. Seperti halnya Abah Anton hingga Dewanti Rumpoko yang notabene sebagai mantan Wali Kota Batu.

"Ada juga calon independen Sam HC (Herry Cahyono). Saya percaya, di belakang layar sudah ada komunikasi dan interaksi antar partai yang mungkin akan mengusung dan mendukung calonnya," ucapnya. (*)