TIMES MALANG, BATU – Tujuh perupa yang menamakan dirinya kelompok serdadu menggelar pameran seni yang bertajuk Fantasi Obyek atau ?. Pameran seni Lukis dan instalasi ini digelar di Galery Raos Kota Batu pada 17 hingga 24 September 2022.

Uniknya, para perupa yang menggelar pameran kali ini bukan berasal dari Kota Batu, tapi berasal dari kota tetangga Gresik dan Mojokerto.

Lukisan yang mereka pamerkan luar biasa keindahannya, sehingga gallery seni yang ada di Kota Batu ini tidak pernah sepi dari pengunjung.

Ada lukisan wajah Gus Dur yang berjudul pluralistas, ada lukisan Candi Borobudur berjudul terlahir mulia hingga lukisan berjudul Cok Bakal yang menggambarkan sesaji yang ditaruh disebuah pohon.

Ketujuh seniman ini adalah Babe Rony, M Ivan (Ivo), Rahmat W, Cak Ud, Sugihartono, Aris Daboel dan Mujib Darjo.

Para pelukis ini mencoba menggambarkan makna keindahan lewat karya mereka. "Orang umum menggunakan kata indah saat menjelajah karya seni, padahal seniman sendiri sebenarnya agak alergi dengan kata indah ini untuk alasan kekaryaan, lantas apa sebenarnya keindahan itu?," ujar Seniman Jatim, Hadi Mas'oed.

Lewat karya ini, para seniman ingin menunjukkan titik temu koordinat kenyataan dengan fantasi. Titik temu antara kehidupan fana duniawi dengan Tuhan.

Ketujuh seniman ini menampilkan 3 hingga 4 karyanya. Beberapa diantara mereka pernah pameran di Kota Batu namun baru kali ini kolaborasi mereka dalam kelompok Serdadu menggelar pameran di Kota Batu.

"Para seniman ini memilih menggelar pameran lukis di Galery Raos ini karena mereka memandang tempat ini representatif untuk pameran dan sering dikunjungi para pecinta seni," ujar pengelola Galery Raos, Ardiansyah P.

Antusias pecinta seni Malang Raya cukup besar untuk melihat pameran ini. Hingga saat ini tercatat sudah 400 lebih pengunjung.

"Kebanyakan karya seni yang dipamerkan memiliki pola yang sama dengan karya seni yang digemari anak muda, karena itu kebanyakan yang datang ke sini adalah anak anak muda," ujarnya saat ditemui di Galery Raos Kota Batu.(*)