TIMES MALANG, KEDIRI – Sebanyak 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Kediri mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran, Direktorat Wilayah II. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, ini diikuti lebih dari 1.000 peserta.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi para penjamah makanan sekaligus mempercepat proses Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi para pelaksana di lapangan.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Nurjaeni mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat sistem keamanan pangan dari lini terdepan.

“Keamanan pangan dimulai dari tangan-tangan penjamah yang kompeten. Melalui kegiatan ini, BGN memastikan seluruh pelaksana SPPG memahami prinsip higienitas, sanitasi, serta pengendalian risiko pangan di setiap tahap pelayanan,” ujar Nurjaeni, Minggu (19/10/2025).

Disisi lain, Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Suardi Samiran menyebut, kegiatan ini menjadi bukti komitmen BGN dalam membangun sistem pelayanan gizi yang aman dan terpercaya.

“Dengan tersertifikasinya lebih dari 30 ribu penjamah pangan dari SPPG di 34 kabupaten/kota, kita memperkuat pelayanan gizi yang berkualitas bagi masyarakat,” tegas Suardi.

Antusiasme peserta terlihat dari semangat para relawan SPPG yang hadir. Salah satunya Rudi Anwar, relawan SPPG Mojoroto Dermo, mengaku senang dapat bertukar pengalaman dengan peserta dari berbagai daerah.

“Senang bisa kenal teman-teman dari SPPG lain. Kami juga dapat ilmu baru, mulai dari memilih bahan baku, mengolah, hingga mengantarkan makanan ke sekolah. Ini pengalaman berharga,” ucap Rudi.

Bimtek tersebut turut menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Inka Kartika Ningsih dari BPOM, Nuzul Dwi Utami dari PERSAGI, serta Diana Diah Istiningrum dari Dinas Kesehatan. 

Selain di Kediri, pelatihan serupa juga digelar serentak di 34 kabupaten/kota lain, termasuk di Kota Surabaya yang diikuti sekitar 1.000 peserta. (*)