TIMES MALANG, MALANG – Pengendara atau pemudik yang melintas di jalur Kepanjen-Pagak Kabupaten Malang harus ekstra hati-hati. Di jalur ini, ada 4 (empat) titik ruas jalan dalam kondisi ambrol tergerus tanah longsor. 

Jalur berbahaya tersebut berada di ruas jalan di wilayah Kecamatan Pagak. Tepatnya, satu titik di kawasan jalur gunung Slamet atau gunung Geger di wilayah Desa Bandarangin, dan tiga titik di ruas jalan Desa Tempur menuju arah Desa Sempol, Pagak Kabupaten Malang. 

"Ambrolnya karena tanah di bawah bahu jalan tak kuat terkena longsor. Kejadiannya saat hujan terjadi hampir tiap hari menjelang bulan Ramadan sampai awal-awal puasa kemarin," terang Dwi, warga Desa Sumbermanjing Kulon Pagak, yang beberapa kali melintasi jalur terdampak longsor tersebut, Rabu (4/4/2025) sore. 

Pantauan TIMES Indonesia, jalur rusak karena tanah di bawahnya longsor melebihi bahu jalan. Semua ruas jalan terdampak longsor ini berada di sisi bahu jalan yang merupakan lereng curam pada area lahan perkebunan. 

Jalan rusak paling parah berada di salah satu ruas jalan Desa Tempur, Pagak, yang menggerus hampir separo badan jalan sepanjang beberapa meter. 

Tampak di tiga ruas jalan terdampak longsor di Desa Tempur Pagak tersebut sedang dalam penanganan, dengan konstruksi dinding penahan besi cor beberapa meter yang sudah disiapkan. 

Sedangkan, jalur terdampak longsor pada sisi bahu jalan juga didapati sangat curam di kawasan dekat gunung Geger Bandarangin, karena berada di lahan miring kawasan hutan jati. 

Di semua titik ruas jalan pada jalur rusak akibat tergerus tanah longsor tersebut tampak dijaga beberapa warga setempat. Mereka membantu mengatur lalu lintas pengendara yang melintasi dwngan sistem buka tutup arus kendaraan. 

"Harus buka tutup, dan dijaga seperti ini, mas. Kendaraan meluntas bergantian. Apalagi saat malam hari, pengendara harus sabar dan hati-hati melintas," terang salah seorang relawan warga yang berada di lokasi ruas jalan tergerus longsor, sembari mengatur arus kendaraan. 

Di jalur Kepanjen-Pagak ini, arus kendaraan cukup padat ketika siang dan sore hari, terutama pengendara ataupun pemudik yang memang berniat anjagsana ke kerabat selama lebaran. 

Selain itu, jalur Kepanjen-Pagak sendiri menjadi salah satu akses menuju kawasan wisata menuju pantai, baik ke arah Bantu dan Jalur Lintas Selatan (JLS) maupun tempat wisata ke Pantai Ngliyep dan Modangan Donomulyo Kabupaten Malang. (*)