https://malang.times.co.id/
Berita

KAI kembali Operasikan Jembatan Putar Stasiun Bangil, Perjalanan KA Lebih Efisien

Jumat, 07 Februari 2025 - 14:28
Jembatan Putar di Stasiun Bangil kembali Difungsikan, Perjalanan KA Lebih Efisien Sejumlah pegawai dan pejabat PT KAI Daop 8 Surabaya saat melakukan pengecekan Jembatan Putar Stasiun Bangil, Pasuruan, Jumat (7/1/2025). (ANTARA/HO-Humas PT KAI Daop 8 Surabaya)

TIMES MALANG, PASURUAN – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya kembali mengoperasikan jembatan putar di Stasiun Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta keselamatan perjalanan kereta api.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengungkapkan bahwa jembatan putar tersebut telah diperbaiki dan kini memenuhi standar keselamatan untuk kembali digunakan. "Dengan diaktifkannya kembali jembatan putar ini, perjalanan KA akan menjadi lebih efisien dan lebih aman," ujarnya di Pasuruan, Jumat (7/2/2025).

Menurut Wisnu, konfigurasi lokomotif dengan ujung pendek di depan lebih aman karena memberikan ruang pandang lebih luas bagi masinis dibandingkan dengan konfigurasi ujung panjang di depan. Oleh karena itu, pengoperasian kembali jembatan putar di Stasiun Bangil diharapkan dapat meningkatkan keselamatan perjalanan KA secara signifikan.

Jembatan putar ini mampu menampung beban hingga 100 ton, sehingga dapat digunakan untuk memutar dua jenis lokomotif, yaitu CC-201 dan CC-203, yang masing-masing memiliki berat 90 ton. Proses pemutarannya dilakukan dengan menempatkan lokomotif di atas jembatan, kemudian sejumlah petugas mendorong tuas hingga lokomotif berbalik arah dan siap melanjutkan perjalanan.

Dua rangkaian kereta yang akan memanfaatkan fasilitas ini di Stasiun Bangil adalah KA Tawangalun (relasi Malang Kotalama-Ketapang) dan KA Ijen Ekspres (relasi Malang-Ketapang). Dengan langkah ini, PT KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional perjalanan kereta api. 

Sejarah Stasiun Bangil: Salah Satu Jalur Kereta Api Pertama di Hindia Belanda

Stasiun Bangil resmi beroperasi pada 16 Mei 1878 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda. Peresmian ini bertepatan dengan pembukaan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan, yang menjadi salah satu jalur pertama yang dibangun oleh SS di wilayah Eksploitasi Timur (Oosterlijnen).

Sebagai stasiun berukuran besar, Stasiun Bangil juga dilengkapi dengan depo lokomotif. Setelah jalur Surabaya–Pasuruan selesai dibangun, SS melanjutkan proyek ekspansi menuju Malang. Jalur tersebut akhirnya resmi dibuka untuk umum pada 20 Juli 1879, memperluas jaringan transportasi kereta api di Jawa Timur.

Kereta yang beroperasi di masa itu masih memakai teknologi mesin uap. Stasiun ini pun awalnya dibangun untuk mendukung teknologi tersebut. Di ujung peronnya, hingga kini, masih ada pompa air yang berfungsi untuk mennyuplai air ke kereta. Alat yang dibuat tahun 1919 itu diproduksi oleh Young & Gill dari Surabaya. Perusahaan tersebut bergerak di bidang bengkel mesin uap, pengecoran logam, pembuatan ketel dan telah memiliki alat pemukul uap. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.