TIMES MALANG, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang)  resmi memulai rangkaian Dies Maulidiyah ke-64 yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia pada Jumat (10/10/2025). Acara bertajuk Kick Off Dies Maulidiyah ke 64 ini diwarnai berbagai kegiatan simbolis. Mulai dari pembukaan, penanaman pohon, penerbangan balon harapan, hingga parade kampanye kesehatan mental.

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Ilfi Nur Diana, menegaskan bahwa tema kesehatan mental menjadi sangat relevan dengan kondisi saat ini.

“Hari ini bertepatan dengan Dies Maulidiyah ke-64 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus Hari Kesehatan Mental Dunia. Kesehatan mental itu adalah kata kunci dari kebahagiaan. Maka warga kampus UIN Malang harus sehat mentalnya supaya menjadi warga yang bahagia,” ujarnya.

Prof. Ilfi juga menegaskan bahwa UIN Malang menghadapi tantangan besar untuk lima tahun ke depan. Pertama yakni transformasi kelembagaan menjadi kampus terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya di bidang perguruan tinggi agama Islam.
Kemudian mencetak lulusan berkualitas, berakhlak mulia, dan terserap di dunia kerja. Selanjutnya meningkatkan keberdampakan kampus tidak hanya bagi mahasiswa dan civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

“Maka komitmen kita adalah UIN Malang harus peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, lingkungan, sosial, dan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa ini. Kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. Itulah keselamatan kita bersama,” kata Prof. Ilfi.

Selain itu, ia menegaskan arah pengembangan UIN Malang menuju smart university dan green campus. “Di rangkaian ini kita akan launching digitalisasi tata kelola. Kita akan meluncurkan Single Sign On (SSO) sebagai tahap pertama menjadi smart university. Dan akan juga launching untuk kegiatan green campus. Ini sebagai langkah awal di Dies Maulidiyah 64 dan nanti akan berlanjut di Dies Maulidiyah 65 dengan tantangan yang lebih besar,” tambahnya.

Ketua pelaksana Dies Maulidiyah ke-64, Dr. Siti Mahmudah, menjelaskan bahwa agenda kegiatan sudah dimulai sejak beberapa pekan sebelumnya. Mulai dari konferensi internasional, seminar ilmiah, kegiatan olahraga, lomba-lomba, hingga acara spiritual.

“Dan pada hari ini memang fokus ke Hari Kesehatan Mental Dunia. Berharap semoga seluruh manusia di dunia sehat mentalnya, sehat jiwanya, dan sehat pikirannya,” ujar Mahmudah.

Puncak peringatan Dies Maulidiyah ke-64 akan digelar pada 28 Oktober 2025 dengan menghadirkan Menteri Agama RI sebagai orator ilmiah. Sementara pada November mendatang, UIN Malang juga akan mengadakan halakoh yang menghadirkan sekitar 200 PIAI se-Jawa Timur. (*)