TIMES MALANG, MALANG – Bank Indonesia (BI) Malang memanfaatkan ajang Bromo Marathon 2025 untuk memperluas literasi pembayaran digital di sektor pariwisata. Melalui program QRISperience, peserta maupun wisatawan dikenalkan dengan kemudahan transaksi non tunai, termasuk fitur QRIS Cross Border yang dapat digunakan turis mancanegara.
Kegiatan lari ikonik yang berlangsung di area Plataran Bromo Hotel pada 7 September 2025 lalu ini diikuti 2.300 pelari dari 21 negara serta lebih dari 2.000 wisatawan domestik dan asing.
Pengenalan QRIS Cross Border diharapkan mampu mendukung pengembangan wisata digital di Kabupaten Pasuruan.
Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina mengatakan, pentingnya literasi pembayaran digital agar pelaku wisata dan UMKM siap melayani kebutuhan wisatawan.
“Bromo Marathon menjadi sarana edukasi langsung bagi masyarakat mengenai transaksi non tunai yang cepat, mudah, dan aman,” ujar Febrina, Senin (8/9/2025).
Dengan QRIS Cross Border, wisatawan asing dapat bertransaksi di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya.
Kemudahan ini diyakini mampu memperluas pasar UMKM sekaligus meningkatkan belanja wisatawan.
Untuk memperkuat implementasi, BI Malang juga menggandeng Pemerintah Daerah, serta Pokdarwis sekitar.
“Kolaborasi ini diharapkan menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdaya saing,” ungkapnya.
Diketahui, data KPwBI Malang menunjukkan, hingga Juli 2025 volume transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan tumbuh 161 persen secara tahunan. Nilai transaksinya pun naik 126 persen menjadi Rp271 miliar.
Perputaran ekonomi dari Bromo Marathon 2025 sendiri diperkirakan mencapai miliaran rupiah dengan serapan tenaga kerja lokal. BI menilai, dampak positif ini menjadi bukti bahwa literasi pembayaran digital sangat penting bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Ke depan, BI berharap penerapan QRIS di sektor pariwisata semakin luas, sehingga mampu memperkuat perekonomian nasional yang berkelanjutan.
“Tentu pengenalan ini untuk memperluas jangkauan hingga mancanegara,” tandasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |