TIMES MALANG, MALANG – Sejumlah korban akibat kecelakaan bus milik Brimob yang mengangkut pelajar dari SMAN 1 Porong, Jawa Timur masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit, salah satunya di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Diketahui, sebelumnya RSSA Malang menerima 7 korban kecelakaan, yakni dua meninggal dunia dan 5 diantaranya menjalani perawatan intensif di IGD.

Dua korban meninggal, yakni sopir bus dan pelajar sudah dipulangkan ke rumah duka, Sabtu (1/2/2025) kemarin. Namun, korban luka berat kini terus bertambah untuk rujukan ke RSSA Malang.

Dari 5 korban luka berat yang menjalani perawatan, kini bertambah 3 korban lagi yang dirujuk ke RSSA Malang. Hal ini dibenarkan oleh Kasubag Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo.

“Update sampai saat ini pukul 09.50 WIB, ada 8 orang yang sedang dalam perawatan di RSSA Malang. 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujar Dony, Minggu (2/2/2025).

Dari 8 orang korban luka yang menjalani perawatan intensif di RSSA Malang, ada satu korban kritis yang harus menjalani perawatan intensif di ICU RSSA Malang.

“Dari delapan orang tersebut, 1 orang dirawat intensif di ICU,” katanya.

Kedelapan korban luka berat itu, merupakan guru dan pelajar dari SMA Negeri 1 Porong. 

“Iya (guru dan pelajar). Untuk dua korban meninggal sudah kami serahkan kepada keluarga,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus milik Brimob yang mengangkut pelajar dari SMA Negeri 1 Porong di tol Pandaan-Malang menewaskan dua orang.

Bus tersebut rencananya berangkat menuju Lembah Tumpang untuk melakukan sesi foto perpisahan sekolah.

Dari total sekitar 32 penumpang, sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Diantaranya, dirawat intensif di RSSA Malang karena mengalami luka berat, kemudian ada juga yang dirawat di RS Medika Lawang dan sisanya berada di sejumlah rumah sakit lainnya. (*)