TIMES MALANG, MALANG – Rencana pembangunan Tol Malang-Kepanjen sebagai proyek strategis nasiononal (PSN) sudah memasuki fase baru. 

Wakil Bupati Malang Hj. Lathifah Shohib mendapatkan penjelasan langsung terkait rencana proyek jalan Tol Mapan dari pihak Perum Jasa Marga, saat kunjungannya di Kantor Pusat Jasa Marga, pada Selasa 12 Agustus 2025.

Dalam kesempatan ini, Wabup Malang ditemui langsung Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan A Purwantono beserta Direktur Pengembangan, Agus Setiawan, dan Direktur Bisnis, Reza Febriano. 

"Setelah kajian mendalam oleh Jasa Marga, maka saat ini tinggal langkah akhir untuk rencana Tol Malang-Kepanjen. Yaitu, persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Harapan dari Pemkab Malang maupun Jasa Marga, pada 2026 nanti proyek strategi Tol Mapan bisa terealisasi," terang Wabup Malang Lathifah Shohib, kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/8/2025).

Dalam perencanaan proyek nasional Tol Malang-Kepanjen ini, pihak Jasa Marga turut merumuskan serta memetakan potensi tol. Jasa Marga juga termasuk yang ikut bertanggung jawab dalam perencanaan hingga pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol nantinya. 

Rencana pembangunan Jalan Tol Malang–Kepanjen sendiri sudah tercantum dalam Perpres Nomor 80/2019.

Tol Malang-Kepanjen dibangun dengan harapan bisa mempercepat konektivitas wilayah selatan Kabupaten Malang menuju Kota Malang dan megapolitan Surabaya, sekaligus mendukung efisiensi jalur untuk jaringan logistik regional. 

Jalan tol Malang-Kepanjen direncanakan untuk menghubungkan Kota Malang dengan Kepanjen sepanjang 29,79 kilometer. Realisasi proyek tol ini membutuhkan estimasi anggaran investasi sebesar Rp10 triliun. (*)