https://malang.times.co.id/
Berita

Dorong Kepanjen Malang Jadi Pusat Pendidikan, Bupati Malang Usulkan Akses Jalan Tegaron-Pagak

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:31
Dorong Kepanjen Malang Jadi Pusat Pendidikan, Bupati Malang Usulkan Akses Jalan Tegaron-Pagak Paparan pihak UB Malang terkait rencana pembangunan kampus UB di lahan hibah dari Pemkab Malang, kepada Bupati Malang, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (22/1/2025). (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi, mendorong Kepanjen, Kabupaten Malang, ke depan kitamenjadi pusat pendidikan. Terkait hal ini, ia mewacanakan usulan pembangunan akses jalan baru dari Kepanjen menuju Pagak. 

"Ya, kita berharap ke depan Kota Kepanjen menjadi pusat pendidikan Kabupaten Malang. Ini sudah dimulai pembangunan Kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan sudah ada SMA Taruna Nusantara di Pagak," terang Bupati Sanusi, usai mengunjungi lahan rencana kampus UB di Dusun Tegaron, Panggungrejo, Kepanjen Kabupaten Malang, Rabu (22/1/2025). 

pembangunan-kampus-UB.jpg

Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya Malang,  Andi Kurniawan. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia) 

Terkait hal ini, Bupati Malang merencanakan membuka akses jalan tembus yang melewati Kampus UB di Dusun Tegaron Kepanjen, sampai SMA Taruna Nusantara, yang berada di Desa Gampingan, Pagak, Kabupaten Malang. 

Selain itu, pihaknya berharap bisa memberi dukungan penyediaan air bersih melalui usulan Perumda Tirta Kanjuruhan, untuk kawasan yang bakal didirikan kampus vokasi UB Malang tersebut. 

Andi-Kurniawan.jpg

Kampus Vokasi UB yang bakal dibangun di Tegaron Kepanjen ini sendiri, merupakan aset tanah Pemkab Malang yang sudah dihibahkan untuk pembangunan kampus UB, melalui Kemenistek Dikti, pada tahun 2022 lalu. 

"Ya, (kampus UB) ini sudah akan mulai dibangun, dan harapannya akhir 2025 nanti sudah selesai dan tahun berikutnya bisa ditempati. Nah, ini nanti kalau sudah berjalan akan kita dengan infrastruktur jalannya, termasuk PJU (penerangan jalan umum) dan pengadaan air bersihnya," terang Abah Sanusi. 

Diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, pihak UB Malang berencana membangun kampus di atas lahan hibah dari Pemkab Malang, yang ada di wilayah Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Penyerahan resmi lahan hibah Pemkab Malang untuk UB tersebut dilakukan Jakarta, di hadapan Kepala Biro Keuangan dan BMN Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Faisal Syahrul, pada 24 Juni 2022 lalu. 

Saat penyerahan hibah melaui Berita Acara Serah Terima (BAST) tersebut, juga dilakukan penandatanganan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) Pemkab Malang dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, selaku penerima hibah. 

Dalam NPHD ini, memuat klausul perjanjian pembangunan yang direncanakan bertahap selama 10 tahun, dimulai paling lambat di tahun Anggaran 2023 lalu.

Apabila pembangunan tidak dilakukan, bisa dilakukan peninjauan kembali oleh Pemkab Malang terkait rencana pembangunannya. 

Lahan yang dihibahkan berlokasi di Tegaron, Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, merupakan tanah negara dengan luas sekitar 289.854 meter persegi, yang berada dalam 37 blok atau titik. Lahan tanah tersebut setara dengan Rp26,3 miliar lebih.

Pantauan TIMES Indonesia, tampak sudah dilakukan pemagaran kawat sementara semua area lahan hibah untuk kampus UB ini.

Saat ini, sebagian besar lahan masih ditanami tebu masyarakat. Sedangkan, akses jalan sepanjang sekitar 1 kilometer menuju lahan untuk kampus ini, masih berupa jalan rabat. 

Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya Malang, Andi Kurniawan mengungkapkan, pihaknya sudah memulai membangun pagar keliling lahan dan jalan lingkar keliling kawasan kampus UB ini. 

"Sudah dimulai dengan membangun pagar dan jalan lingkar semua lahan pada tahun 2023. Kami berharap, dalam tentang April-Mei 2025 ini sudah bisa dimulai pembangunannya. Desain bangunan juga sudah disiapkan sampai dengan waktu pelaksanaannya," terang Andi. 

Dikatakan, anggaran senilai Rp100 sampai 150 miliar disiapkan untuk pembangunan kampus Vokasi UB ini, dengan tentang waktu pembangunan Mei-Desember 2025.

"Nah, targetnya, pertengah 2026 mendatang, kampus ini sudah bisa dimanfaatkan, untuk perkuliahan mahasiswa baru. Daya tampungnya, kami menyiapkan di tahap awal bisa 1.000 sampai 1.500 mahasiswa. Dan akan terus berkembang tergantung kemampuan pembangunan kami," demikian Andi Kurniawan. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.