TIMES MALANG, MALANG – Berawal dari kesulitan mencari partner bermain tenis, Groundstrokes Tenis Malang resmi berdiri pada bulan September 2022 dengan misi memberikan wadah bagi pemuda-pemudi yang ingin mengenal dan mempelajari olahraga tenis lapangan. Klub ini tumbuh menjadi salah satu komunitas tenis yang cukup aktif di Kota Malang, dengan berbagai program pelatihan yang terbuka untuk semua kalangan.
Groundstrokes menawarkan kelas untuk berbagai tingkat kemampuan, mulai dari kelas anak-anak usia 6 tahun, kelas reguler untuk pemula hingga intermediate, serta kelas privat yang mencakup seluruh jenjang, termasuk advanced dan expert. Secara keseluruhan, terdapat delapan orang pelatih yang aktif melatih di klub ini, dengan satu di antaranya sudah mengantongi lisensi resmi dan menjabat sebagai head coach.
“Motivasi awal kami sederhana, ingin memberikan ruang belajar dan bermain bagi yang berminat tenis. Saat kami berdiri, sangat sulit menemukan partner bermain tenis, jadi kami membangun komunitas ini,” ujar Satrio Bagas pendiri Groundstrokes, Rabu (11/6/2025).
Saat ini, jumlah anggota aktif yang rutin berlatih setiap minggunya berkisar antara 50 hingga 60 orang. Sementara itu, data di aplikasi Reclub menunjukkan komunitas ini telah memiliki lebih dari 500 anggota terdaftar.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga tenis di Malang mendapat sambutan positif dari Groundstrokes. “Saya sangat senang dan mengapresiasi peningkatan peminat tenis. Apalagi tenis bukan olahraga yang murah dan mudah,” tambahnya.
Meski belum mendapatkan atensi khusus dari pihak-pihak terkait jelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur yang diselenggarakan pada 28 Juni sampai 5 Juli 2025 mendatang , Groundstrokes menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program dari Pelti Kota Malang bila dibutuhkan. Bahkan, mereka telah menyiapkan sejumlah program jangka panjang.
“Ke depan, kami ingin menjadikan Malang sebagai destinasi sport tourism, khususnya untuk tenis lapangan. Selain itu, kami ingin memberikan panggung bagi atlet-atlet muda untuk tampil dan berkembang. Selama ini event untuk atlet tenis lokal masih sangat minim. Kami juga ingin mendorong para pelatih dan calon pelatih agar segera mengambil lisensi kepelatihan agar pelatihan bisa lebih terstruktur dan profesional,” jelasnya.
Groundstrokes berharap gebrakan ini bisa menjadi bagian dari upaya bersama dalam mengembangkan tenis Indonesia secara nasional. “Kami ingin melihat semakin banyak program profesional dari klub-klub tenis di seluruh Indonesia, agar olahraga ini terus berkembang dan bisa melahirkan lebih banyak atlet berprestasi,” tutupnya.
Sebelumnya Groundstroke Tennis Malang bekerjasama dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Malang dan KONI Jatim menggelar turnamen Prestasi Muda Tennis Open 2025 yang berlangsung dua hari di lapangan Gajayana Kota Malang, 8-9 Juni 2025. Dalam rangka pemanasan dan pembibitan atlet jelang pelaksanaan Porprov IX Jatim 2025. Dengan kerjasama tersebut, Groundstrokes Tenis kedepannya akan berkolaborasi dengan Pelti Kota Malang dengan pihak-pihak terkait untuk kegiatan lainya seperti menggelar event khusus atlet berprestasi, seminar kepelatihan, pembinaan atlet, coaching clinic dengan mantan atlet nasional dan lain-lain.(*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Imadudin Muhammad |