TIMES MALANG, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mentargetkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dalam audit yang dilaksanakan Kantor Akuntan Publik (KAP). Audit eksternal UIN Malang yang dilakukan oleh KAP secara independen ini akan berjalan mulai Senin (20/1/2025), dengan diawali kegiatan Entry Meeting bersama pimpinan  UIN Malang di Ruang Rektor.

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyampaikan harapannya agar audit ini berjalan lancar dan menghasilkan opini WTP. “Saya ingin proses audit di UIN Malang ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan opini WTP,” ujar Prof. Zainuddin.

Prof. Zainuddin menekankan, audit ini adalah sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas UIN Maliki Malang. Untuk membuktikan bahwa segala bentuk anggaran yang ada digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ketua Auditor KAP Iskandar Dzulqornain, S.E., Ak., CA., CPA., Asean CPA menjelaskan bahwa proses audit keuangan di Satuan Kerja Badan Layanan Umum (Satker BLU) UIN Malang akan berlangsung mulai 20 Januari 2025. Entry Meeting ini menjadi tahap awal dari perencanaan pelaksanaan audit eksternal secara resmi.

“Kick-off audit ini adalah langkah awal untuk memulai perencanaan pelaksanaan audit,” paparnya.

Menurutnya, audit memerlukan data yang valid, terutama laporan penggunaan keuangan, untuk memastikan hasil yang akurat dan mencapai opini WTP. Audit ini juga bertujuan mengevaluasi kewajaran laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta manajemen pengendalian internal.

Selain itu, auditor akan melakukan pengujian substantif terhadap masalah operasional, aset Barang Milik Negara (BMN), serta pengambilan sampling dari setiap fakultas. Beberapa fokus utama adalah tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan isu piutang mahasiswa yang melebihi satu tahun.

“Kami berharap kegiatan audit ini berjalan lancar sesuai target, dengan dukungan penuh dari tim manajemen untuk menyediakan dokumen dan data yang dibutuhkan,” pungkas Iskandar. (*)