TIMES MALANG, MALANG – Eksistensi keberadaan Batu Akik ternyata masih menjadi primadona bagi para penggemarnya. Di Kota Malang, para kolektor bisa berburu Batu Akik di kawasan Jalan Majapahit, Kota Malang.
Di sana, terdapat sejumlah penjual Batu Akik dengan kualitas yang cukup bagus. Berbagai jenis dan harga pun beragam.
TIMES Indonesia coba menyambangi lokasi surganya Batu Akik di Kota Malang tersebut. Nampak sejumlah penjual pun masih setia menunggu para pemburu Batu Akik untuk datang membeli.
Salah satu penjual bernama Sony (47) mengaku telah berjualan Batu Akik sejak 20 tahun lalu. Ia memilih berjualan Batu Akik selain menjadi hobi, juga dinilai cukup menjanjikan.
"Dulu diajak sama Pakde dan Ayah saya. Terus ternyata menjanjikan juga," ujar Sony, Kamis (31/8/2023).
Jalan Majapahit yang menjadi lokasi surganya berburu Batu Akik di Kota Malang telah ada sejak tahun 1997 silam.
Ia bisa memastikan, lokasi yang paling terkenal dan paling terbaik dari segi kualitas, berada di Jalan Majapahit.
"Disini (Jalan Majapahit) mulai 1997an. Dulu sebelah Masjid Jami'. Disini sudah terkenal dimana mana yang terbaik ya di Jalan Majapahit," ungkapnya.
Ia menjual Batu Akik dari berbagai jenis. Namun, yang paling banyak diminati adalah Batu Bulu Macan dan Pirus Persia.
"Perus Persia itu batu dari luar. Ada juga Perus dari China. Kalau Bulu Macan itu lokal, dari Lumajang," katanya.
Rata-rata, setiap harinya ia mampu menjual 3 sampai 4 Batu Akik. Harganya pun beragam, ada yang ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.
"Rata-rata harga kurang lebih ya Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, tergantung kualitasnya. Pernah juga dibeli sampai Rp15 jutaan," tuturnya.
Menurutnya, eksistensi Batu Akik saat ini kembali seperti dahulu. Sebab, sebelumnya yang sempat tren di seluruh kalangan, peminatnya rata-rata bukan pecinta Batu Akik.
"Sekarang eksis ya penggemar yang dulu gak menampakkan diri saat booming, sekarang ikut lagi bergelut sama batu. Kalau dulu kan banyak yang ikut-ikutan," jelasnya.
Sementara, penjual lain bernama Soleh (61) mengaku pecinta Batu Akik di Kota Malang cukup banyak. Bisa terbilang ribuan orang.
Komunitasnya sendiri yang diberinama Batu Akik Majapahit, anggotanya mencapai 50an orang.
"Di Malang sendiri selain di Jalan Majapahit, ada juga di Jalan Kartini, Pasar Besar sama Comboran," imbuhnya.
Kenapa Jalan Majapahit paling menjadi surganya Batu Akik, selain memang lokasi tersebut sudah ada sejak lama, seluruh inti pecinta Batu Akik berkumpul di lokasi tersebut.
"Saya jualan mulai tahun 1986. Sampai sekarang paling terkenal ya di Jalan Majapahit," ucapnya.
Surganya Batu Akik di Jalan Majapahit, membuat ia pernah kedatangan pengacara, hakim hingga mantan Wali Kota Malang, yakni Abah Anton yang pernah beli Batu Akik ditempatnya.
"Abah Anton dulu belikan anak buahnya. Dulu beli jenis Batu Pirus," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |