TIMES MALANG, MALANG – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Kantor Perwakilan LPS II kembali menggelar forum silaturahmi dan edukasi yang melibatkan seluruh Insan Media se-Jawa Timur. Acara ini menjadi momentum untuk memaparkan berbagai capaian dan kontribusi signifikan Kantor Perwakilan LPS II selama hampir satu tahun kehadirannya di Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Keuangan LPS Danu Febrianto, membuka kegiatan dengan menyoroti evolusi peran dan fungsi LPS pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Ia menegaskan komitmen LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan (SSK) melalui program penjaminan simpanan yang kredibel serta kebijakan resolusi bank yang efektif.
"Dengan mandat baru dari UU P2SK, cakupan peran LPS semakin luas. Kami tidak hanya menjamin simpanan dan bertindak sebagai otoritas resolusi bank, namun juga mengemban amanah dalam program penjaminan polis asuransi yang akan aktif pada tahun 2028," ungkapnya di Batu, Rabu (7/5/2025).
UU P2SK memberikan landasan bagi LPS untuk membuka kantor perwakilan di berbagai wilayah, sebuah langkah strategis untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Kehadiran kantor perwakilan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik (public awareness) mengenai eksistensi, peran, dan fungsi LPS di Indonesia. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan akan semakin solid, dan stabilitas sistem keuangan pun terjaga.
Sinergi Media Pilar Utama Sosialisasi LPS
Kepala Kantor Perwakilan LPS II Bambang S. Hidayat turut menyampaikan berbagai capaian dan kontribusi Kantor Perwakilan LPS II sejak berdiri pada Mei 2024. Ia menekankan krusialnya peran media sebagai mitra strategis LPS dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.
Sejak awal operasinya di tahun 2024, Kantor Perwakilan LPS II aktif membangun kemitraan strategis dengan media melalui serangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi yang melibatkan partisipasi aktif para jurnalis.
Berbagai inisiatif kolaboratif telah diimplementasikan, seperti Media Briefing Jawa Timur yang membahas perkembangan ekonomi terkini dari perspektif Bank Indonesia, OJK, Kementerian Keuangan, dan LPS. Media juga menjadi garda terdepan dalam program edukasi publik seperti LPS Goes to Campus.
Meskipun baru beroperasi kurang dari satu tahun, dampak positif kehadiran Kantor Perwakilan LPS II – Surabaya telah terasa signifikan. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah pengaduan terkait penanganan bank yang ditangani oleh LPS di wilayah cakupannya, yang meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan seluruh wilayah Provinsi Kalimantan.
Selain fokus pada peningkatan literasi keuangan, Kantor Perwakilan LPS II juga berkontribusi pada kegiatan yang mendorong perekonomian dan pariwisata, serta aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Dengan wilayah kerja yang begitu luas, dukungan dari media sangat kami butuhkan agar pesan-pesan edukatif dan kebijakan strategis LPS dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara optimal," jelas Bambang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga dimanfaatkan LPS untuk menyampaikan informasi terkini terkait pengelolaan simpanan, kebijakan resolusi bank, serta berbagai program edukasi publik. Melalui sinergi yang terjalin, LPS berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sektor keuangan sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem penjaminan simpanan di Jawa Timur dan sekitarnya.
Rekam Jejak LPS Lindungi Dana Nasabah
Sejak beroperasi pada tahun 2005 hingga 30 April 2025, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah berhasil menangani simpanan nasabah di 143 bank yang dicabut izin usahanya. Dalam periode tersebut,
LPS telah merealisasikan pembayaran klaim simpanan sebesar Rp2,84 triliun dari total simpanan layak bayar sebesar Rp3,23 triliun, sesuai dengan batas maksimum penjaminan sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank.
Khusus untuk wilayah Jawa Timur, LPS telah membayarkan klaim kepada 59.543 rekening dengan total nilai mencapai Rp260,6 miliar.(*)
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |