TIMES MALANG – Warga Gereja Toraja dan Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Malang menunjukkan kepedulian mereka terhadap para korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Melalui koordinasi Crisis Centre Gereja Toraja dan IKAT Nusantara, Selasa (2/12/2025) rombongan yang terdiri dari 21 orang berangkat menuju Kecamatan Pronojiwo, salah satu wilayah terdampak paling parah.
Ketua IKAT Malang, Ir. Edy Daniel Tondok, bersama Pdt. Sriwanti Y. Samperuru dari PMJ Gereja Toraja Cabang Kebaktian Malang, menegaskan bahwa masyarakat Toraja merupakan bagian dari elemen bangsa Indonesia yang memiliki tanggung jawab moral untuk hadir ketika sesama mengalami musibah. Mereka menyebut erupsi Semeru sebagai duka bersama yang harus dihadapi dengan solidaritas dan saling menguatkan.
“Warga Toraja di Malang, termasuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kota ini, terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah berjuang setelah bencana Semeru,” ujar Edy.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, tim menyerahkan berbagai kebutuhan pokok kepada warga di lokasi pengungsian. Bantuan yang disalurkan meliputi beras, air mineral, susu bayi, popok, sabun mandi, sabun cuci, mi instan, hingga vitamin. Seluruh bantuan dihimpun dari jemaat Gereja Toraja dan komunitas Toraja Nusantara.

Pdt. Sriwanti menambahkan bahwa semangat kasih dan kemanusiaan menjadi dasar dari setiap aksi yang dilakukan. “Bagi kami, tindakan kemanusiaan adalah wujud nyata dari mandat Allah untuk saling mengasihi,” ujarnya.
Masyarakat Pronojiwo menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan tersebut. Mereka berharap dukungan semacam ini dapat terus menguatkan para penyintas dalam proses pemulihan. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |