TIMES MALANG, MALANG – Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo secara resmi meluncurkan 3 unit usaha baru yang ada di PT Brawijaya Multi Usaha (BMU), Selasa (23/4/2024) di Gedung Samantha Krida. 3 Unit usaha baru yang diresmikan tersebut yakni UB cathering, Brawijaya Catering, Brawijaya Tour and Travel, dan Brawijaya Science and Technology.

Prof Widodo menjelaskan, launching unit usaha baru ini merupakan bentuk komitmen UB dan PT BMU untuk bisa bekerja lebih profesional dan mengembangkan layanannya.

"Jadi badan usaha ini, selain mengejar profit juga diberi mandat untuk bisa memberikan pelayanan. Pelayanan yang diperlukan oleh Mahasiswa, civitas akademika, dan juga masyarakat umum. Sehing aktivitas di UB menajdi lebih baik," ucapnya.

Rektor berharap, PT BMU bisa menjadi muara bagi seluruh civitas akademika, baik mahasiswa, dosen, dan alumni, yang memilki ide usaha. PT BMU akan berusaha untuk menghilirasi produk atau startup yang diciptakan  oleh keluarga besar UB.

Pria yang memperoleh gelar Doktoralnya di Tsukuba University, Japan itu mentargetkan, dalam 5 tahun kedepan, PT BMU harus sudah bisa mencukupi 1/3 kebutuhan anggaran yang perlukan oleh UB. Hal ini karena UB sebagai PTNBH, dituntut untuk bisa mencukupi kebutuhan anggarannya melalui usaha yang dijalankan.

"PT BMU ini baru,  belum ada satu tahun. Baru 3 bulan. Tapi targetnya besar. Harapanya 1/3 dari keperluan anggaran perguruan tinggi, harapanya bisa dicukupi oleh unit usaha yang ada di UB. Setidaknya dalam 5 tahun kedepan," pungkas Rektor.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT BMU, Edi Purwanto menjelaskan, dengan di launchingnya 3 unit usaha baru ini, saat ini PT BMU memiliki 11 unit usaha.

"Jadi sekarang kita total ada 11 unit usaha. 7 existing, tambah 3 baru, dan 1 lagi LPH. Target kita tahun ini minimal kita sudah memiliki 13 unit usaha," ucapnya.

Pihaknya optimis, 5 tahun kedepan, PT BMU sudah bisa mem-backup 1/3 dari keperluan anggaran yang dimiliki oleh UB. Dimana nominalnya sekitar Rp 300 miliar lebih. "Kami yakin dengan super team apa yang diteagterkkan bisa terpenuhi. Setidaknya dalam 5 tahun kedepan," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Edi Ortega ini menjelaskan, setiap unit usaha yang baru diluncurkan oleh UB memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Semisal Brawijaya Tour and Travel, yang telah memiliki jaringan di 132 negara yang ada di dunia.

"Jaringan kita ada di 132 negara. Unit usaha ini akan punya fokus pada layanan pendidikan  dan goverment. Walaupun juga bisa dimanfaatkan oleh swasta," katanya.

Selain itu, destinasi tour and travel yang mereka tawarkan juga sangat beragam dan menarik. Salah satunya dengan memanfaatkan aset mereka sendiri yakni UB Forest seluas 500 hektar yang ada di Malang.

"Disana pengunjung bisa berwisata edukasi, karena ada berbagai macam jenis pohon.. Bisa juga  untuk camping, hiking, dan sebagainya. Kelompok masyarakat atau pelajar mulai dari SD, SMP, kampus, hingga umum bisa berwisata kesana," jelasnya.

Edi melanjutkan,  disamping memaksimalkan unit usaha yang sudah ada, pihaknya juga akan berfokus untuk optimalisasi hililrasi produk inovasi yang diciptakan oleh civitas akademika UB. Sehinga produk inovasi yang ada di kampus biru itu bisa lebih terwadahi.

"Di luar jawa, kami sudah penjajakan di IKN dengan jaringan alumni kita. Mereka mengajak kerjsama pembukaan cabang disana. Target tahun ini setidaknya ada kenaikan sekitar 30 persen dari realisasi tahun lalu. Tahun lalu capaian sekitar Rp 38 M," pungkasnya. (*)